Tidak Membayar Zakat
Sebab orang yang tidak membayar zakat terbagi 2 kondisi, yaitu:
- Tidak mau bayar zakat karena menganggapnya tidak wajib. Ini adalah dosa besar dan termasuk kekufuran.
- Tidak bayar zakat karena pelit, bakhil. Ini dosa besar tapi tidak sampai mengeluarkan dari Islam.
Definisi Zakat.
Diambil dari 3 huruf dasar yaitu ز ك و yang artinya pertumbuhan, penambahan. Secara bahasa disebutkan dalam Al-Qur’an yakni kesucian atau keshalihan. Secara istilah syariat (Imam Ibnu Atsir) yaitu hal yang wajib dikeluarkan pada harta. Sebuah ungkapan tentang wajibnya sebagian dari harta untuk dikeluarkan yang dimiliki secara khusus.
Definisi secara komprehensif. Zakat adalah proses beribadah kepada Allah dengan cara mengeluarkan harta yang wajib dikeluarkan, yang khusus ditentukan oleh syariat, pada waktu yang khusus, diberikan kepada golongan yang khusus dengan syarat-syarat yang khusus.
Syarat khusus.
- Muslim. Dalilnya: Pengampunan (At-Tawbah):54 – Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan.
- Berakal. Zakat disertakan niat dan orang yang berniat adalah orang yang berakal.
- Mumayyiz (Bisa membedakan mana yang baik dan buruk)
- Memiliki harta sampai nishob (batasan terendah yang sudah ditentukan syariat) misal emas 85 gram.
- Memiliki harta yang sudah sampai nishob selama 1 haul (tahun) menggunakan tahun hijriah. Dipilih bulan qomariah karena harinya lebih sedikit.
- Harta tersebut dimiliki secara sempurna. Maksudnya adalah bukan harta piutang.
Beda antara ‘athiyah, zakat, sedekah dan infaq.
- ‘Athiyah (pemberian atau hadiah) adalah apa saja yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain baik karena ibadah atau sekedar cinta kepada orang tersebut.
- Sedekah artinya hadiah yang diharapkan pahala disisi Allah.
- Zakat artinya sedekah yang wajib.
- Infaq adalah hadiah atau pemberian yang diberikan kepada orang yang dibawah tanggung jawabnya.
Kedudukan zakat dalam Islam.
Kedudukan berarti menjelaskan tentang keagungan dari zakat tersebut.
- Zakat merupakan rukun ketiga dari rukun-rukun Islam. Rukun adalah bagian terkuat dari sesuatu. Sebagai contoh, tiang adalah bagian yang penting dari bangunan.
- Zakat adalah teman akrabnya sholat di dalam al-qur’an. Ada sekitar 26 ayat yang menyebutkan tentang sholat dan zakat di dalam al-qur’an. Ada 3 ayat yang bergandengan yakni ketaatan Allah dan Rasul. Sholat dengan zakat dan bersyukur kepada Allah dan orang tua.
- Zakat disyariatkan sebelum nabi diutus.
Dosa besar yang kelima adalah tidak membayar zakat.
Dalil 1.
Keluarga ‘Imran (‘Āli `Imrān):180 – Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Tafsir dari arti dikalungkan pada hari kiamat adalah siapa yang diberikan oleh Allah harta dan tidak mau membayar zakat maka harta tersebut akan menjadi ular yang bertitik hitam di kepalanya, maka akan dililitkan di lehernya pada hari kiamat. Ular tersebut akan masuk ke dalam mulutnya dan mengatakan aku hartamu, harta simpananmu.
Dalil 2.
Yang dijelaskan (Fuşşilat):6 – Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya,
Yang dijelaskan (Fuşşilat):7 – (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan) akhirat.
Sifat yang dominan dari orang musyrik adalah tidak mau bayar zakat.
Dalil 3.
Pengampunan (At-Tawbah):34 – Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,
Pengampunan (At-Tawbah):35 – pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu”.
Kaidah Ibnu Katsir:
Siapa saja yang mencintai sesuatu dan ia didahulukan dibandingkan dengan ketaatan kepada Allah, niscara dia akan disiksa oleh sesuatu tersebut.
Contohnya adalah Abu Lahab yang lebih mencintai istrinya daripada ketaatan Allah dan istrinya. Maka pada hari akhir, istri Abu Lahab membawa kayu bakar untuk membakar suaminya (Abu Lahab)
Dalil 4.
Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang pemilik harta benda yang tidak membayar zakatnya, melainkan pada hari kiamat akan dibuatkan untuknya seterika api yang dipanaskan di neraka Jahannam, kemudian disetrikakan pada lambungnya, dahinya dan punggungya. Hingga Allah memutuskan diantara hamba-hambaNya di suatu hari yang lamanya sama dengan lima puluh ribu tahun dibanding hari di dunia.
Kemudian barulah dilihatkan jalannya ke surga atau ke neraka. Dan tidak ada seorang pemilik unta pun yang enggan mengeluarkan haknya (zakat dari untanya) melainkan (pada hari kiamat kelak) ia dilentangkan di suatu tempat yang datar, lalu ia diinjak dan digigit oleh unta-unta itu. Setiap kali unta yang terakhir telah melaluinya, maka unta yang pertama kembali melaluinya.
Demikianlah hingga Allah memutuskan perkara di antara para manusia pada suatu hari, dimana waktu itu sama dengan lima puluh ribu tahun (di dunia), dan baru ia akan melihat jalannya, apakah ke surga ataukah ke neraka. Dan tidak seorang pemilik kambing yang tidak menunaikan zakatnya melainkan pada hari kiamat ia akan dilentangkan pada tempat yang datar, lalu kambing-kambing itu menginjaknya dengan kukunya dan menanduknya dengan tanduk-tanduknya. Di antara kambing itu tidak ada yang bengkok tanduknya dan tidak ada pula yang tidak bertanduk. Setiap kali kambing yang terakhir telah melaluinya, maka kambing yang pertama kembali melaluinya.
Demikianlah hingga Allah memutuskan perkara di antara para manusia pada suatu hari, dimana waktu itu sama dengan lima puluh ribu tahun (di dunia), dan baru ia akan melihat jalannya, apakah ke surga ataukah ke neraka.” (HR. Muslim no. 987)
Sifat neraka yaitu siksaannya tidak akan pernah berhenti dan siksaannya tidak akan pernah diringankan.
*SELESAI*
*SEMOGA BERMANFAAT*
28 Rajab
Masjid Ar-Rahmat Slipi Jakbar
Kitab Al-Kabaair (Tidak Membayar Zakat)
Ust. Ahmad Zainuddin Lc