Biarkan Sistem Yang Bicara
Biarkan sistem yang bicara merupakan sebuah ungkapan yang memiliki arti luas dan dalam. Menjadikan sistem sebagai tempat sandaran sesuatu. Definisi sistem menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Menurut Wikipedia, yaitu suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
3 Kata Kunci Sistem
Terdapat 3 (tiga) kata kunci yang harus digaris bawahi yaitu unsur atau elemen, saling berkaitan atau yang berhubungan dan totalitas untuk mencapai tujuan. Dalam suatu organisasi unsur dapat diibaratkan adalah bagian-bagian kecil. Pada bagian kecil tersebut saling berkaitan untuk menjalankan roda aktifitasnya menuju satu tujuan utama dari organisasi. Tujuan utama yang dicapai adalah bentuk upaya totalitas dari setiap bagian kecil tersebut.
Seperti pada gambar di atas, bahwa jika salah satu roda tidak bergerak, maka roda yang lain tidak akan bergerak pula. Sama halnya pada organisasi, satu bagian harus saling berkaitan atau berhubungan dengan bagian yang lain. Organisasi akan beku atau mati apabila bagian yang ada di dalamnya tidak saling bergerak.
Suatu sistem wajib dibangun dan dikembangkan pada suatu organisasi, terlebih lagi pada organisasi yang besar dan kompleks seperti PT Adaro Indonesia. Saat ini PT Adaro Indonesia sudah mensertifikasi dirinya dari lembaga independent yaitu SGS dengan 3 (tiga) sistem yang terintegrasi yang disebut IMS (Integrated Management System) atau Sistem Manajemen Terpadu, khususnya di site Kelanis dan tidak akan lama lagi akan diterapkan di seluruh wilayah operasional PT Adaro Indonesia.
Baca juga: Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan, Efektifkah?
Tidak ada lagi “orang yang diandalkan”, yang ada semua orang penting.
Sistem ibarat sebuah mesin penggerak pada kendaraan. Apabila terdapat bagian atau komponen yang rusak seperti aki mobil, maka kendaraan tidak bisa bergerak. Kalaupun dipaksakan bergerak maka perlu dilakukan upaya yaitu kendaraan harus didorong. Apabila kendaraan tetap bisa dijalankan, namun akan menimbulkan bahaya bagi si pengendara dan penumpang yang ada di dalamnya. Hal ini dikarenakan fungsi kelistrikan pada kendaraan tidak bekerja seperti lampu tidak menyala, klakson tidak berbunyi dlsb. Begitu juga halnya dengan sebuah sistem, tiap bagian yang ada di dalamnya memiliki peran masing-masing yang sangat penting untuk menjalankan sebuah organisasi.
Kata “bagian” pada organisasi bisa kita analogikan seperti departemen atau section dalam lingkup terkecil di PT Adaro Indonesia. Di dalam bagian tersebut terdiri dari beberapa orang atau personel yang melaksanakan fungsinya masing-masing dalam rangka untuk mencapai objective dan target pada bagian tersebut dimana yang merupakan salah satu penggerak dari sebuah organisasi secara keseluruhan. Artinya apa? Bahwa personil yang ada di departemen atau section memiliki peranan penting. Satu sama lain harus saling sinergis. Satu tidak ada, bisa di backup oleh yang lainnya. Intinya adalah bagaimana bagian terkecil itu harus berjalan sesuai dengan fungsinya.
Kisah Burung Angsa
Pernah melihat kawanan angsa atau burung ketika terbang? Angsa dan burung-burung yang mengalami migrasi biasanya akan terbang bersama dalam kelompok dengan formasi berbentuk “V”. Ada hikmah yang dapat kita ambil dari formasi “V” pada angsa ketika terbang secara kelompok yaitu: Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat terbang lagi, tidak sampai mati. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.
Hikmah:
Kalau saja kita berperasaan seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama partner yang berada dalam kesulitan, seperti ketika segalanya baik, dan berusaha untuk mendorongnya agar dapat bangkit kembali.
Pada prinsipnya, tidak ada orang yang di andalkan, karena sistem tidak menginginkan kondisi seperti itu.
Absennya seorang personil bukan berarti berhentinya sistem untuk bergerak. Sehingga tidak ada lagi ditemukan ketika absennya seseorang pada suatu bagian yang menyebabkan stagnant. Buat apa ada Job Delegation kalau tidak tujuannya? Bukankah hal tersebut bertujuan agar organisasi tetap berjalan?
Jadi, biarkan sistem yang berbicara. PT Adaro Indonesia adalah perusahaan besar dan kompleks, pastinya sangat diperlukan sistem untuk mengatur segala sesuatu. Tidak bisa antar bagian berjalan sendiri-sendiri, sehingga tujuan yang ingin dicapai secara organisasi perusahaan tidak didapatkan.