Momok Sebuah JSA (lanjutan ke-2)
Assalamu’alaikum sobat..
Melanjutkan kembali tulisan tentang Momok Sebuah JSA. Penyebab kedua dari JSA dijadikan momok adalah Ekslusif. Apa itu eksklusif? Menurut kamus besar bahasa Indonesia, ekslusif adalah “terpisah dari yang lain atau khusus”. Jadi bisa dikatakan, apabila suatu bagian dikatakan eksklusif berarti bagian tersebut terpisah dari yang lain atau bagian tersebut secara khusus memiliki prinsip atau dasar yang tidak bisa dipengaruhi. Dari penjelasan kata tersebut sepertinya sudah bisa diperkirakan apa maksud dari tulisan ini selanjutnya.
Pertanyaannya adalah, apakah ada hubungan antara eksklusif dengan JSA? Sebelum dijawab, silahakan dilanjutkan membacanya.
Masing-masing perusahaan memiliki metode atau cara dalam membuat suatu JSA. Gaya dari perusahaan A begini, dan si B pun punya gaya sendiri. Kesamaannya adalah bahwa JSA yang dibuat merupakan alat untuk melakukan identifikasi bahaya dan risiko serta tindakan pengendalian yang harus dilakukan.
Masalahnya adalah ke-eksklusif-an dari suatu bagian terhadap JSA. Kalau JSA-nya tidak sesuai dengan “keinginannya”, maka JSA tersebut ditolak. Padahal kalau mau berfikir terbuka dan melihat bagaimana perusahaan besar menerapkan suatu JSA, maka tidak seperti itu. Orang yang “terjebak” pada maindset eksklusif seperti itu, maka sulit menerima apabila ada sesuatu yang beda dari pemahamannya.
Oleh karena itu, mulailah saat ini harus lebih “cerdas” menilai mana yang penting dan tidak penting mengenai JSA. Jangan menyulitkan sesuatu yang sebenarnya itu mudah. Mari kembali kepada esensinya, bukan kepada tampilannya.
Akhirnya, semoga bermanfaat tulisan ringan nan singkat ini. Semoga kita semua bisa diberikan kemudahan dalam menjalankannya.
Aamiin.
Mess Pembataan Tanjung, 3 Okt 2015
Wassalamu’alaikum…