Safety Talk: Pelindung Mesin
Pelindung pada mesin adalah penghalang tetap atau perantara lain yang menghalangi bagian tubuh menjangkau dari bawah, atas, sekeliling, atau memasuki pelindung selama mesin beroperasi normal. Termasuk dalam definisi ini adalah semua peralatan yang menghalangi seseorang memasuki daerah berbahaya.
Pelindung pada mesin digunakan pada:
- Area dimana bagian tubuh dapat bersentuhan dengan bagian bergerak dari mesin atau bahan yang diproses oleh mesin,
- Area dimana pekerjaan perawatan dilakukan (meskipun mesin mati, cedera masih dapat terjadi),
- Titik-masuk (Nip Points) atau titik-jepit (Pinch Points) yang dapat dijangkau,
- Poros atau as yang menonjol lebih dari seper-empat dari diameter poros tersebut.
Macam-macam pelindung pada mesin:
- Pelindung Tetap: dibuat sesuai ukuran, dapat disesuaikan (adjust), dan dipasang tetap pada tempatnya. Biasanya digunakan pada pelindung transmisi. Fungsinya : untuk mencegah akses selama operasi, dapat di-adjust sehingga dapat diakses jika diperlukan.
- Pelindung Interlocking: mencegah karyawan mengoperasikan atau menghidupkan suatu mesin sebelum pelindungnya terpasang. Pelindung jenis ini paling baik, dan dapat dijadikan pilihan pertama pada saat memilih pelindung. Pelindung ini dapat digerakkan secara elektronis, mekanis, pneumatik, atau kombinasi dari ketiganya.
- Pelindung Otomatis: biasanya digunakan sebagai pelindung titik operasi. Fungsinya menghentikan mesin, jika terdapat bahaya atau ada sesuatu yang memasuki daerah berbahaya (tidak tergantung dari operator).
Karakteristik pelindung pada mesin yang baik:
- Memberikan perlindungan yang maksimum,
- Mencegah akses ke area bahaya selama operasi,
- Tahan terhadap kerusakan, anti-karat, dan tahan api,
- Mudah dibuka / diganti untuk keperluan perawatan,
- Tidak menimbulkan bahaya baru (tertusuk),
- Tidak mempengaruhi efesiensi mesin,
- Memenuhi persyaratan perundangan,
- Terpasang kuat,
- Pelindung mesin listrik mempunyai tahanan maksimum 1,2 ohm.