Keutamaan dan Kewajiban Dakwah Tauhid

Ulama mengatakan bahwa tauhid adalah awal, tengah dan akhirnya agama. Perintah Allah pertama adalah tauhid Qs. 2:21 dan dilarang berbuat syirik Qs. 2:22.

Dalil 1

Nabi Yusuf (Yūsuf):108 – Katakanlah: “Inilah jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.

Dai yang benar adalah membawa jamaah kepada tauhid bukan untuk mengajak pada dirinya.

Kandungan ayat.
Cara nabi dan pengikutnya ketika berdakwah terdapat 4 pokok.

  1. Dakwah kepada Tauhid. Kenalkan mereka pada rukun iman dan islam.
  2. Berdakwah harus terus ikhlas. Hanya Allah yang membalasnya.
  3. Berdakwah dengan ilmu syar’i. Sumber ilmu adalah Qur’an, Sunnah dan Ijma’ Shahabat.
  4. Dakwahnya membersihkan umat dari kesyirikan.

Cerita (Al-Qaşaş):87 – Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Para dai yang mengajak dakwah tersebut termasuk pengikutnya harus siap menghadapi ujian.

Laba-laba (Al-`Ankabūt):2 – Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?

Ilmu, amal, dakwah dan sabar.

Umar bin Abdul Aziz berkata tentang ujian: “Aku tidak pernah iri kepada orang yang melaksanakan tauhid namun tidak ada ujiannya.”

Dalil 2

Keluarga ‘Imran (‘Āli `Imrān):64 – Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.

Makna yahudi artinya orang yang mengaku mengikuti Nabi Musa dan kitab Taurat. Dan makna nashara adalah orang yang mengaku mengikuti Nabi Isa dan kitab Injil.

Kandungan ayat.

  1. Sesungguhnya dakwah tauhid adalah dakwah yang menyeluruh kepada seluruh manusia tidak ada perbedaan atau batasan.
  2. Allah memerintahkan hamba2nya yang bertauhid harus tegar di atas tauhid.
  3. Percaya diri dan bangga dengan tauhid dan dakwah tauhid.
  4. Perintah Allah kepada Nabi untuk mendakwahi ahlul kitab kepada tauhid secara khusus.

Ayat ini dibaca ketika sunnah fajar. Pada rakaat pertama surat Al-Baqarah ayat 136 dan rakaat kedua surat Al-Imron: 64.

Dalil 3

Dari Sahal bin Sa’ad radliallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Besok, sungguh aku akan menyerahkan bendera komando ini kepada seorang laki-laki yang lewat tangannya Allah memenangkan peperangan ini”. (Sahal) berkata; “Maka orang-orang semalaman memperbin cangkan siapa diantara mereka yang akan diberikan kepercayaan itu”. Pada pagi harinya, orang-orang telah berkumpul di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan masing-masing berharap diberikan kepercayaan tersebut. Beliau berkata: “Mana ‘Ali bin Abu Thalib?”. Orang-orang menjawab; “Dia sedang sakit mata, wahai Rasulullah”. Beliau berkata; “Datangilan dan bawa dia kemari”. Tatkala ‘Ali datang dengan matanya yang bengkak, beliau mendo’akannya maka seketika matanya sembuh seakan tidak ada bekas sakit sebelumnya.

Akhirnya beliau menyerahkan bendera komando perang tersebut kepadanya. ‘Ali berkata; “Wahai Rasulullah, “Akan kuperangi mereka hingga mereka menjadi seperti kita”. Beliau berkata; “Laksanakanlah dengan tenang hingga kamu singgah pada tempat tinggal mereka, lalu ajaklah mereka menerima Islam dan kabarkan kepada mereka apa yang menjadi kewajiban mereka dari hak-hak Allah. Sungguh seandainya Allah memberi hidayah kepada seseorang lewat perantaraan kamu, hal itu lebih baik buatmu dari pada unta merah (harta yang paling baik) “. (HR. Bukhari no. 3701 dan Muslim 2406)

Diriwayat lain bahwa umar pernah mengatakan, aku tidak pernah meminta untuk menjadi pemimpin kecuali hari itu, karena cinta Allah dan Rasul. Ketika umar berharap dipilih oleh Rasul untuk memegang bendera namun Rasul mencari Ali bin Abi Thalib.

Kandungan hadist:

  1. Nabi memerintahkan untuk berdakwah tauhid yaitu ajak mereka kepada Islam dan beritahu mereka tentang kewajiban terhadap hak Allah.
  2. Keutamaan dan anjuran mengajak kepada tauhid karena akan mendapatkan kebaikan yang banyak.
  3. Allah mencintai wali2nya dengan cinta yang layak dan kebesarannya.
  4. Ada dua tanda kenabian yaitu mengabarkan akan ada kemenangan pada peperangan dan barokahnya air ludah nabi.
  5. Menerangkan keberkahan Rasul dan kekhususan beliau. Ini tidak turun ke nasab beliau.
  6. Keutamaan yang agung bagi sahabat mulia yakni Ali bin Abi Thalin karena dicintai Allah dan Rasul.
  7. Wajibnya mendakwahkan tauhid atau Islam sebelum berperang.
  8. Tingginya cita2 dan angan2 akhirat para shahabat.

Dalil 4

Dari Yahya bin Muhmmad bin Abdullah bin Shaifi ia mendengar Abu Ma’bad mantan budak Ibn Abbas, berkata, aku mendengar Ibn Abbas berkata, “Dikala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengutus Mu’adz ke negeri Yaman, Nabi berpesan: “Wahai Mu’adz, engkau mendatangi kaum ahli kitab, maka jadikanlah materi dakwah pertama-tama yang engkau sampaikan adalah agar mereka mentauhidkan Allah ta’ala. Jika mereka telah sadar terhadap hal ini, beritahulah mereka bahwa Allah mewajibkan lima shalat kepada mereka dalam sehari semalam. Jika mereka telah shalat, beritahulah mereka bahwa Allah mewajibkan zakat harta mereka, yang diambil dari yang kaya, dan diberikan kepada yang miskin, dan jika mereka telah mengikrarkan yang demikian, ambilah harta mereka dan jagalah harta mereka yang kesemuanya harus dijaga kehormatannya.” (HR. Bukhari no. 7372 dan Muslim no. 19 & 31)

Dalam riwayat lain: Maka hendaklah yang pertama kali engkau dakwahkan kepada mereka adalah ajakan untuk beribadah kepada Allah. Dalam riwayat lainnya juga: Bersaksi bahwa tidak ada Illah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah.

Kandungan hadist

  1. Nabi memerintahkan para dai untuk berdakwah tauhid.
  2. Menerangkan dalam beedakwah dimulai dari yang terpenting dan penting. Terpenting adalah dakwah tauhid.
  3. Disyariatkan mengutus dai2 yang menyeru kepada tauhid.
  4. Perintah nabi kepada shahabat untuk memulai dakwah tauhid dan hukum asal perintah adalah wajib.

Dalil 5

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah memerintahkan lima kalimat kepada Yahya bin Zakariya agar diamalkan dan memerintahkan Bani Israil supaya mengamalkannya, dan sesungguhnya ia hampir saja memperlambatnya. Isa berkata; “Sesungguhnya Allah memerintahkan lima kalimat padamu agar kamu amalkan dan agar Bani Israil kamu perintahkan untuk mengamalkannya, perintahlah mereka atau aku yang memerintah mereka.”

Yahya menjawab; “Aku khawatir bila kamu mendahuluiku menyampaikannya, aku akan dibenamkan atau disiksa.” Isa kemudian mengumpulkan manusia di Baitul Maqdis, masjid penuh sesak hingga ke teras, Isa berkata; “Sesungguhnya Allah memerintahkanku lima kalimat agar aku amalkan dan aku perintahkan kalian untuk mengamalkannya, pertama; sembahlah Allah dan jangan menyekutukanNya dengan sesuatu pun, sesungguhnya perumpamaan orang yang menyekutukan Allah sama seperti seseorang membeli budak dengan uang emas atau perak lalu ia berkata; Ini rumahku dan ini pekerjaanku, bekerjalah dan tunaikan untukku.

Tapi budak itu malah bekerja dan menunaikan untuk orang lain, siapa di antara kalian yang mau budaknya seperti itu? Sesungguhnya Allah memerintahkan shalat pada kalian, bila kalian shalat, maka janganlah menoleh, karena Allah menghadapkankan wajah-Nya ke wajah hambaNya saat shalat, selama ia tidak menoleh.

Aku memerintahkan kalian puasa, dan perumpamaannya seperti seseorang berada di tengah-tengah sekelompok orang, ia membawa kantong berisi minyak kesturi, kalian semua kagum atau semerbak baunya mengagumkan, seseungguhnya bau (mulut) orang yang berpuasa lebih harum bagi Allah melebihi minyak kesturi, aku juga memerintahkan kalian bersedekah, perumpamaannya seperti seseorang yang ditawan musuh, mereka membelenggu tangannya ke leher, mereka lalu memajukannya untuk ditebas lehernya, kemudian ia berkata; “Aku menebusnya dari kalian dengan yang sedikit dan yang banyak, ” lalu tawanan tersebut menebus dirinya dari mereka.

Aku memerintahkan kalian untuk mengingat Allah, sesungguhnya perumpamaannya seperti seseorang yang dikejar musuh dengan cepat, hingga ketika tiba di benteng yang kokoh, ia menjaga dirinya dari mereka, demikian halnya hamba, ia tidak menjaga diri dari setan kecuali dengan mengingat Allah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dan aku memerintahkan lima hal pada kalian yang diperintahkan Allah padaku, yaitu; mendengar, taat, jihad, hijrah dan jama’ah, sebab barangsiapa meninggalkan jama’ah barang sejengkal, maka ia telah melepas tali Islam dari lehernya, kecuali jika ia kembali.

Dan barangsiapa menyerukan seruan jahiliyah, maka ia termasuk bangkai neraka jahanam.” Seseorang bertanya; “Wahai Rasulullah, meski ia shalat dan puasa?” Beliau menjawab: “Meski ia shalat dan puasa, oleh karena itu, serukanlah seruan Allah yang menyebut kalian sebagai kaum muslimin, mu`minin dan hamba-hamba Allah.” Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih gharib. Abu Isa berkata; Muhammad bin Isam’il Al Harits Al Asy’ari pernah bertemu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan ia memiliki hadits lain selain hadits ini.

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Abu Dawud Ath Thayalisi telah menceritakan kepada kami Aban bin Yazid dari Yahya bin Abu Katsir dari Zaid bin Sallam dari Abu Sallam dari Al Harits Al Asy’ari dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti di atas dengan maksud yang sama.” Abu Isa berkata; Hadits ini hasan shahih gharib, dan Abu Sallam Al Habasyi namanya adalah Mamthur. Ali bin Al Mubarak telah meriwayatkan hadits ini dari Yahya bin Abu Katsir. (HR. Tirmidzi no. 2863)

Kandungan hadist:

  1. Ajakan kepada Tauhid dan menjauhkan kesyirikan adalah manhaj dakwah para dai.
  2. Ibadah semata2 milik Allah.
  3. Besarnya kedzoliman bagi orang yang berbuat syirik. Kufur nimat.
  4. Syirik tidak sejalan dengan akal yang sehat. Seperti kisah budak yang dibeli namun bekerja untuk org lain.
  5. Perintah memulai dakwah tauhid di tengah2 orang yang bertauhid yang belum bertauhid.

SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT

10 Ramadhan
Masjid Ar-Rahmat Slipi Jakarta Barat
Ust. Mizan Qudsiah

Spread the love