Mudik Aman Bersama Keluarga

Libur panjang hari raya lebaran telah tiba. Pulang kampung atau mudik sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Mereka rela untuk mengahadapi kemacetan di sepanjang perjalanan, karena ada satu tujuan yang ingin mereka capai yaitu kumpul bersama keluarga tercinta.

Momen lebaran adalah saat yang tepat berkumpul dengan keluarga, karena bagi karyawan yang bekerja mendapatkan cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah. Begitu juga pada momen ini, semua karyawan yang merayakan lebaran mendapatkan tunjangan hari raya dari perusahaan tempat mereka bekerja. Libur panjang dan memiliki dana yang cukup. Alasan apalagi jika tidak pulang kampung untuk bertemu dengan keluarga.

Pada artikel ini. Penulis ingin berbagi tips mudik atau pulang kampung yang aman bersama keluarga. Juga di dalam artikel ini, doa apa saja yang harus diucapkan saat perjalanan mudik nanti. Meskipun artikel ini terlambat ditulis, paling tidak ada manfaat yang bisa kita ambil. 

TIPS MUDIK AMAN

Tipsnya antara lain:

  1. Tentukan waktu keberangkatan dan kepulangan.
  2. Daftar tempat wisata yang akan dikunjungi.
  3. Tentukan alat trasportasi apa yang akan digunakan.
  4. Tentukan jalur yang akan dilalui.
  5. Istirahat 15 menit setelah 2 jam perjalanan.

Mari kita bahas rincian dari tips di atas. 

1. Tentukan waktu keberangkatan dan kepulangan.

Penting untuk menentukan poin ini, karena harus menyesuaikan dengan jatah hari libur yang diberikan oleh perusahaan. Satu hari sebelum keberangkatan adalah waktu persiapan seperti cek kelayakan kendaraan, bekal perjalanan, anggota keluarga yang akan ikut dan lainnya. Kemudian juga saat kembali dari mudik, sisakan jatah libur 1 hari sebelum masuk kerja, karena untuk memulihkan kondisi tubuh dari rasa lelah setelah perjalanan panjang. 

2. Daftar tempat wisata yang akan dikunjungi

Kunjungi tempat wisata yang berdekatan dengan kampung halaman, atau satu arah dengan kampung halaman. Hal ini bertujuan agar tidak terlalu banyak waktu yang terbuang. Selain itu tempat wisata yang dituju juga aman untuk keluarga, khususnya anak-anak. Hindari tempat wisata yang memiliki risiko jika kondisi cuaca sedang tidak bagus seperti pantai atau pegunungan. Amannya adalah berkumpul saja dengan keluarga besar untuk saling bercerita sambil makan bersama. 

3. Tentukan alat transportasi yang akan digunakan

Bagi pengguna kendaraan pribadi sepeti mobil. Sudah dipastikan cek kelayakannya dengan melakukan servis rutin terlebih dahulu. Tidak direkomendasikan menggunakan kendaraan roda dua (motor) sebagai alat transportasi mudik ketika perjalanan jauh dan muatan barang yang banyak, karena ini sangat berisiko. Bagi yang akan menggunakan sarana transportasi umum baik udara, laut dan darat. Pilihlah jasa transportasi yang sudah terkenal dengan keselamatannya, karena keselamatan keluarga adalah hal yang utama. 

4. Tentukan jalur yang akan dilewati

Bagi anda yang baru pertama kali mudik atau ke sekian kalinya. Wajib harus tahu jalur mudik yang akan dilewati. Sebagai contoh jalur mudik di pulau jawa ada 2 jalur, yaitu Utara dan Selatan. Jalur utara tersedia akses jalan tol yang panjang, sedangkan jalur selatan melawati jalur biasa yang meliuk-liuk. Masing-masing jalur ada risiko bagi si pengendara. Bagi anda yang tidak terbiasa berkendara di jalan tol akan cepat mudah kantuk. Bagi anda yang kurang berani tantangan medan jalan, jangan melewati jalur selatan karena medan jalan yang meliuk-liuk. Hal ini tergantung dari anda sendiri. Bagi saya (penulis) tidak suka melewati jalan tol yang panjang, karena cepat mengantuk. 

5. Istirahat selama 15 menit setiap 2 jam perjalanan.

Tubuh kita perlu rehat ketika beraktifitas yang lama. Di dalam berkendara pun sama, direkomendasikan setiap 2 jam perjalanan beristirahatlah selama 15 menit untuk penyegaran. 

DOA SELAMA PERJALANAN MUDIK

Ada beberapa doa yang berhubungan dengan perjalan mudik seperti doa musafir, doa naik kendaraan, doa memasuki desa atau kampung dan lainnya. 

1. Dzikir pagi dan petang

Jangan lupa untuk selalun membaca dzikir pagi dan petang karena banyak manfaat di dalamnya. 

2. Doa musafir kepada orang yang ditinggalkan

“Aku menitipkan kamu kepada Allah yang tidak akan hilang titipan-Nya.”
(HR. Ahmad 2/403, Ibnu Majah 2/943, dan lihat Shahih Ibnu Majah 2/133) 

3. Doa naik kendaraan

“Dengan nama Allah. Segala puji bagi Allah. ‘Mahasuci Tuhan Yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hart Kiamat) (QS. Az-Zukhruf: 13-14). Segala puji bagi Allah (3x), Allah Mahabesar (3x), Mahasuci Engkau, ya Allah, sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau.”
(HR. Abu Dawud. (3/34). no. 2602; dan At-Tirmidzi, (5/501). no. 3446. Lihat Shahih At-Tirmidzi, (3/156)). 

4. Doa berpergian

“Ya Allah, kami mohon kepadamu dalam perjalanan ini kebajikan katakwaan dan amal yang Engkau ridhoi Ya Allah, ringankanlah atas kami perjalanan ini, dekatkanlah jaraknya perjalanan ini, Ya Alloh Engkaulah temanku dalam perjalanan ini dan Engkaulah sebagai pengganti yang melindungi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari pada kesusahan perjalanan ini, dari pemandangan yang menyakitkan dan dari nasib yang sial dalam harta dan keluarga.” (HR. Muslim) 

5. Takbir dan tasbih dalam perjalanan

Dari Jabir radhiaalahu’anhu, dia berkata: “Kami apabila berjalan naik/menanjak, membaca takbir, dan apabila kami turun/berjalan menurun, membaca tasbih.”
(HR. Bukhari dengan fathul bari 6/135)

6. Doa singgah disuatu tempat, baik dalam bepergian ataupun tidak

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan apa yang diciptakan-Nya.”
(HR. Muslim. (4/2080). no. 2708) 

7. Doa masuk desa atau kota

“Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya. Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang di atasnya. Tuhan Yang menguasai syetan-syetan dan apa yang mereka sesatkan. Tuhan Yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa, kebaikan penduduknya, dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dan kejelekan desa ini, kejelekan penduduknya, dan apa yang ada di dalamnya.
(HR. Al-Hakim dan dishahihkan serta disepakati Adz-Dzahabi. (2/100): Ibnu As-Sunni. no. 524: dan dihasankan Al-Hafizh dalam Takhrij Al-Adzkar. (5/154). Ibnu Baaz mengatakan. “Dan diriwayatkan An-Nasa’i. dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah. no. 547-548 dengan isnad hasan”. Tuhfah Al-Akhyar. hlm. 37.) 

8. Doa masuk pasar, mall, terminal, bandara dan pusat keramaian lainnya

“Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan. Dialah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
(HR. Al-Hakim dan dishahihkan serta disepakati Adz-Dzahabi. (2/100): Ibnu As-Sunni. no. 524: dan dihasankan Al-Hafizh dalam Takhrij Al-Adzkar. (5/154). Ibnu Baaz mengatakan. “Dan diriwayatkan An-Nasa’i. dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah. no. 547-548 dengan isnad hasan”. Tuhfah Al-Akhyar. hlm. 37.) 

9. Doa bila kendaraan tergelincir

Cukup baca Bismillah
(HR. Abu Dawud. (4/296). no. 4982: dan dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud. (3/941)). 

10. Doa pulang dari bepergian

Di setiap tempat yang tinggi bertakbir tiga kali, kemudian mengucapkan,

‘Tiada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Kami kembali dengan bertaubat, beribadah, dan memuji kepada Tuhan kami. Allah telah menepati janji-Nya membela hamba-Nya, dan mengalahkan golongan musuh dengan sendirian.’”
(HR. Al-Bukhari (7/I63) no. 1797; dan Muslim (2/980) no. 1344).Demikian, semoga artikel tentang Mudik Aman Bersama Keluarga bermanfaat bagi pembaca.

Spread the love