Shiroh Abu Bakar Ash-Shiddiq

Dengan mengenal sirah shahabat akan mendatangkan kecintaan kepada shahabat. Abu Bakar Ash-Shidiq adalah orang terbaik setelah para Nabi.

Kenapa kita harus mencintai para shahabat?

1. Karena Allah mencintai mereka sebagaimana dalam firman Allah yaitu:

Keluarga ‘Imran (‘Āli `Imrān):110 – Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Maksud manusia yang terbaik disini adalah para shahabat.

2. Di dalam hadist shahih menjelaskan tentang sebaik-baik manusia.

“Telah menceritakan kepada kami ‘Abdan dari Abu Hamzah dari Al A’masy dari Ibrahim dari ‘Abidah dari ‘Abdullah radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian orang-orang pada masa berikutnya, kemudian orang-orang pada masa berikutnya, kemudian setelah mereka akan datang suatu kaum kesaksian mereka mendahului sumpah mereka, dan sumpah mereka mendahului kesaksian mereka.” (HR. Bukhari no. 6249 dalam Fathul Bari)

3. Meneladani shahabat adalah ciri golongan yang diselamatkan oleh Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang-orang Yahudi akan terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan, satu golongan akan masuk surga dan yang tujuh puluh golongan akan masuk neraka. Dan orang-orang Nashrani terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, yang tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan yang satu golongan akan masuk surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya, sungguh ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, yang satu golongan masuk surga dan yang tujuh puluh dua golongan akan masuk neraka.” Lalu beliau ditanya, “Wahai Rasulullah, siapakah mereka (yang masuk surga)?” beliau mennjawab: “Yaitu Al Jama’ah.” (HR. Ibnu Majah no. 3982)

4. Meneladani shahabat merupakan wasiat untuk menghadapi fitnah perpecahan dan perselisihan yang banyak.

Beliau bersabda: ” Hendaklah kalian bertakwa kepada Allah, mendengar dan taat meski kepada seorang budak Habasyi. Dan sepeninggalku nanti, kalian akan melihat perselisihan yang sangat dahsyat, maka hendaklah kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnah para khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk. Gigitlah sunnah itu dengan gigi geraham, dan jangan sampai kalian mengikuti perkara-perkara yang dibuat-buat, karena sesungguhnya semua bid’ah itu adalah sesat.” (HR. Ibnu Majah no. 42)

Rasul memerintahkan gigitlah ia bukan gigitlah keduanya, mengapa? Karena sunnah rasul dan sunnah shahabat merupakan satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan.

5. Tidak ada umat yang melampaui amal para shahabat.

Telah menceritakan kepada kami Hasyim berkata; telah menceritakan kepada kami Syu’bah Al A’masy dari Dzakwan dari Abu Sa’id dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Janganlah kalian mencela sahabatku, sekiranya salah seorang dari kalian mensedekahkan emas sebesar gunung Uhud, sungguh hal itu tidak akan menyamai sedekah mereka satu mud atau bahkan setengahnya.” (HR. Ahmad no. 11180)

Pengampunan (At-Tawbah):100 – Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

Tidak boleh mengatakan ada manusia terbaik setelah nabi muhammad kecuali abu bakar. Abu Bakar adalah shahabat Nabi yang mulia dan dihadapan syiah beliau sangat dicela. Konsekuensi mengkafirkan dan mencela shahabat nabi dapat menghancurkan atau merobohkan Islam, karena para shahabatlah pertama kali mempelajari Islam dari sumbernya, yakni Muhammad shalallahi wa’alaihi wassalam.

Perempumaan Islam itu seperti rumah dan pintu atau pagarnya adalah shahabat. Jika ada maling yang merusak pintu bukan berarti ingin mengambil pintu, tapi mengambil isi rumahnya.

A. Nama
Nama asli Abu Bakar adalah Abdullah. Nabi Muhammad satu keturunan dengan Abu Bakar dari kakek yang ke-6 yaitu Muroh. Nasab mereka berdua sama.

B. Sifat.
Berkulit putih. Berbadan kurus. Orang yang mudah menangis dalan sholatnya, dermawan, lembut. Julukannya Ash-Shiddiq diberikan oleh Nabi dan dibenarkan oleh Allah.

Beliau yang membenarkan peristiwa isro dan miraj nabi dimana yang lain mendustakan.

C. Keluarga.
Beliau memiliki 4 istri dan beberapa anak dari masing-masing istrinya dan masyaAllah semuanya sangat taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

D. Keyakinan ahlussunnah terhadap abu bakar.

Ulama sepakat bahwa mulianya shahabat Nabi yakni Abu Bakar Ash-Shiddiq.

E. Islamnya.
Beliau adalah manusia dewasa laki-laki yang pertama masuk Islam. Jika secara mutlak maka yang pertama kali masuk Islam dari kalangan waniya adalah Khodijah. Ali bin Abi Tholib adalah laki-laki muda/ anak-anak yang pertama masuk Islam.

Dalam hadist dikatakan bahwa hanya Abu Bakar yang tidak bertele-tele dalam memeluk Islam.

F. Keutamaan Abu Bakar Shiddiq.

1. Satu-satunya shahabat yang dipilih oleh nabi untuk hijrah.

Ketika Abu Bakar merasa ketakutan saat berada di gua tsur maka rasul menenangkan seperti pada ayat di bawah.

Pengampunan (At-Tawbah):40 – Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Maka Allah menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

2. Adalah satu-satunya shahabat nabi yang diperintahkan untuk mengimami kaum muslimin sholat sedangkan nabi masih ada.

3. Rasul mendahulukan abu bakar dari seluruh shahabat.

4. Dermawannya abu bakar.
Saat itu membeli budak dengan harga yang tinggi yaitu bilal.

Berinfak untuk dijalan Allah dengan semua hartanya.

5. Shabat yang paling dalam ilmunya.
Dalam riwayat setelah wafatnya rasul. Dimana shahabat yang lain tidak percaya dengan wafatnya rasul. Namun abu bakar mengatakan: “Barang siapa diantara kalian menyembah muhammad maka sesungguhnya dia telah mati, sedangkan jika kalian menyembah Allah maka sesungguhnya Allah adalah maha hidup.

6. Ittiba’nya abu bakar kepada nabi.

Abu bakar wafat ketika sakit.

Note: Silahkan beli kitab tentang shiroh para shahabat untuk lebih detailnya.

**SELESAI**
–SEMOGA BERMANFAAT–

29 Jumadil Akhir
Masjid Ar-Rahmat Slipi Jakbar
Ust. Fadlan

Spread the love