Bahaya Laten Syirik

3 bulan haram yang berturut, yakni Dzulqoidah, Dzulhijjah dan Muharram.

Pengampunan (At-Tawbah):36 – Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

1. Apa hakikat takut terhadap bahaya syirik. Maksudnya bersandar dengan sebenar-benarnya dan kembali kepada Allah dengan sesungguh-sungguhnya agar Allah menyelamatkan kita dari kesyirikan serta mencari tahu dan mempelajari tentang kesyirikan, bentuk-bentuknya dan sarana-sarananya.

Hal demikian menuntut kita untuk mempelajari tentang Tauhid secera terperinci juga mempelajari syirik dengan terperinci.

2. Hakikat dari syirik.

Arti syirik adalah menyetarakan selain Allah dengan Allah di dalam kekhususan-kekhususannya hak-hak Allah.

Penyair (Ash-Shu`arā’):96 – Mereka berkata sedang mereka bertengkar di dalam neraka:

Penyair (Ash-Shu`arā’):97 – “demi Allah: sungguh kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata,
Penyair (Ash-Shu`arā’):98 – karena kita mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam”.

Binatang Ternak (Al-‘An`ām):1 – Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.

Jenis syirik.
Syirik akbar adalah menyetarakan selain Allah dengan Allah dalam kekhususan Allah yang menyebabkan dia keluar dari agama Islam.

Hukumnya:

  1. Kafir.
  2. Kekal di dalam neraka.
  3. Menghancurkan seluruh amal.
  4. Wajib dimusuhi dan berlepas diri.
  5. Tidak diampuni dosanya sebelum bertobat semasa hidupnya.

Syirik kecil adalah seluruh perkara yang dinamakan syirik kecil namun tidak sampai level syirik besar.

Hukumnya:

  1. Tidak keluar dari Islam.
  2. Hanya menghancurkan amalan yang syirik.
  3. Meninggal dan tidak bertobat di bawah kehendak Allah.
  4. Harta dan darahnya tidak halal untuk diambil.
  5. Dimusuhi dan berlepas diri dari amal yang syiriknya saja.

Syirik kecil dihukumi seperti dosa besar.

Syirik besar ada 3 macam.

  1. Syirik dalam hal Rububiyah. Menganggap bahwa ada yang menciptakan selain daripada Allah.
  2. Syirik dalam hal Asma wa Shifat. Contoh meminta pertolongan kepada selain Allah.
  3. Syirik dalam hal Uluhiyah. Contoh menyembah kepada selain Allah.

Semua jenis syirik baik akbar dan kecil dalam ulihiyah terbagi menjadi 2 yaitu:

  1. Syirik nyata. Contoh menyembelih untuk selain Allah. Menggantung jimat.
  2. Syirik tersembunyi. Contoh syirik tawakal atau bersandar pada jimat. Mencintai selain Allah melebih Allah. Riya terhadap amal.

Terdapat 5 hal yang mendorong takut kepada bahaya syirik.

  1. Allah tidak akan mengampuni dosa kesyirikan, kecuali dia bertaubat nashuha.
  2. Surga diharamkan bagi orang yang berbuat syirik.
  3. Menghancurkan seluruh amal ibadah.
  4. Kekasih Allah, Ibrahim yang menghancurkan berhala2 dengan tangannya, namun beliau tetap takut terhadap bahaya syirik. Jadi jangan merasa aman dari bahaya syirik. Teruslah meminta pertolongan Allah.
  5. Dosa syirik adalah paling besar dan tidak ada yang dapat menandinginya.

Dalil 1

Wanita (An-Nisā’):116 – Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Kata “yaghfiru” menandakan dosa besar.

Faidah Ayat ini:

  1. Syirik adalah dosa besar yang paling besar paling berbahaya dan paling buruk akibat.
  2. Menjelaskan kaidah ahlus sunnah tentang pelaku dosa besar yaitu mati melakukan atau membawa dosa besar di bawah kehendak Allah.
  3. Keutamaan Islam dan Tauhid dan dia adalah nikmat yang paling besar.
  4. Sempurnanya kecelakaan bagi pelaku syirik.

Dalil 2

Jamuan (Al-Mā’idah):72 – Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

Beda Al Masih Dajjal dan Al Masih Isa. Dajjal salah satu matanya terhapus. Isa menghapus kekafiran, menghapuskan zakat, babi dibunuh dan salib dihancurkan.

Beda turunnya Nabi Isa dan Nabi Muhammad sekitar 600 tahun.

Faidah Ayat ini:

  1. Surga itu haram selama-lamanya bagi yang mati dalam keadaan syirik akbar.
  2. Tidak akan mendapatkan syafaat dan bantuan dari siapapun.

Dalil 3

Rombongan-rombongan (Az-Zumar):65 – Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi

Faidah Ayat ini:

  1. Wahyu Allah menetapkan kepada seluruh Nabi bahwa syirik akbar akan menghancurkan semua amal ibadah.
  2. Para Nabi terjaga dari syirik. Nabi adalah manusia yang termulia, jika mereka berbuat syirik maka hancur semua amalan mereka.

Dalil 4

Nabi Ibrahim (‘Ibrāhīm):35 – Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

Nabi Ibrahim (‘Ibrāhīm):35 – Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.

Faidah ayat ini:

  1. Wajibnya takut terhadap syirik sebagaimana Nabi Ibrahim berharap dirinya dan anak cucunya terhindar dari bahaya syirik.
  2. Menerangkan bahwasanya kesyirikan pasti akan terjadi terhadap umat Nabi Muhammad.
  3. Apabila Nabi Ibrahim merupakan yang paling sempurna Tauhidnya setelah Nabi Muhammad tidak pernah merasa aman dari kesyirikan.

Dalil 5

Telah menceritakan kepadaku ‘Utsman bin Abu Syaibah Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Manshur dari Abu Wail dari ‘Amru bin Syurahbil dari ‘Abdullah dia berkata; Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam; ‘Dosa apakah yang paling besar di sisi Allah? Beliau menjawab; ‘Bila kamu menyekutukan Allah, padahal dialah yang menciptakanmu. Aku berkata; tentu itu sungguh besar.’ Aku bertanya lagi; ‘Kemudian apa? Beliau menjawab; ‘Apabila kami membunuh anakmu karena takut membuat kelaparan.’ Aku bertanya lagi; ‘kemudian apa? ‘ beliau menjawab; ‘Berzina dengan istri tetanggamu.’ (HR. Bukhari no. 4477)

Faidah hadist:
Syirik adalah dosa terbesar disisi Allah dan tidak ada yang menandinginya.

Dalil 6

Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Mua’wiyah dari al-A’masy dari Abu Sufyan dari Jabir dia berkata, “Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah sesuatu yang mewajibkan (sesuatu yang lain?) ” Beliau menjawab: “Orang yang meninggal dalam keadaan tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu apapun maka wajib masuk surga, dan orang yang meninggal dalam keadaan mensyirikkan Allah dengan sesuatu maka wajib masuk neraka.” (HR. Muslim no. 83, 152)

Faidah hadist:

  1. Syirik mewajibkan orang masuk neraka.
  2. Kisaran balasan pada hari kiamat tergantung dari tauhid seorang hamba.
  3. Menjelaskan keutamaan pelaku yang bertauhid yakni masuk surga.
  4. Dekatnya surga atau neraka dari seorang hamba.
  5. Kasih sayang Nabi Muhammad kepada umatnya tentang bahaya syirik.

Dalil 7

Telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafs bin Ghiyats dari Dawud dari asy-Sya’bi dari Masruq dari Aisyah dia berkata, Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, Ibnu Jud’an pada masa jahiliyyah selalu bersilaturrahim dan memberi makan orang miskin. Apakah itu memberikan manfaat untuknya?’ Beliau menjawab: ‘Tidak, sebab dia belum mengucapkan, ‘Rabbku ampunilah kesalahanku pada hari pembalasan’.” (HR. Muslim no. 214)

Faidah hadist:

  1. Menyambung silaturahim, memberi makan fakir miskin tidak akan bermanfaat sedikitpun di hari kiamat.
  2. Bahwasanya orang-orang jahiliyah tidak meyakini adanya hari kiamat.
  3. Pemurahnya orang-orang arab dan orang-orang jahiliyah namun tidak bermanfaat karena kesyirikan.

== SELESAI, SEMOGA BERMANFAAT ==

14 Dzulqoidah 1439 H
Masjid Ar-Rahmat Slipi JakBar
Ust. Mizan Qudsiah

Spread the love