Dosa Besar: Kesaksian Palsu

Definisi Kesaksian Palsu

Maksud dari Kesaksian Palsu disini adalah bahwa seorang muslim diharamkan baginya untuk bersaksi palsu. Bersaksi atas sesuatu yang tidak sesuai dengan kejadian yang aslinya. Dalam kesaksian palsu ada unsur kedustaan oleh karena itu tercela di dalam Islam.

Kesaksian adalah ucapan yang timbul dari sebuah ilmu pengetahuan yang terjadi disebabkan penglihatan kasat mata maupun ilmu pengetahuan. Sedangkan kesaksian palsu adalah sebuah kedustaan yang dikemas dan disampaikan dengan kebaikan secara lahiriah agar dianggap itu sebuah kejujuran. Kesaksian palsu lebih dari kedustaan karena kesaksian palsu dibungkus yang seolah-oleh menjadi sebuah kejujuran.

Dampak dari kesaksian palsu diantaranya sebuah kebenaran menjadi kebatilan, yang halal menjadi haram dan sebaliknya. Termasuk juga hilangnya harta dan nyawa.

Dalil Kesaksian Palsu

Dalil 1

Pembeda (Al-Furqān):72 – Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.

Salah satu sifat dari sifat-sifat hamba Allah yang beriman adalah tidak memberikan persaksian palsu. Ini menunjukan bahwa persaksian palsu bagian dari Dosa Besar karena bergandengan dengan kesyirikan, zina dan membunuh. Lihat Surat Al-Furqon dari ayat 62 hingga 72.

Baca juga: Dosa Besar: Sombong dan yang Sejenisnya

Beberapa makna Az-zur yaitu syirik, dusta, nyanyian, hari raya orang musyrik. Ini merupakan tafsiran para ulama tafsir pada generasi Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in. Bahkan ada yang mengatakan Majelis Kebatilan.

Disebutkan dalam sebuah atsar bahwa kesaksian palsu itu sepadan dengan menyekutukan Allag ta’ala dia kali. Allah ta’ala berfirman yang artinya “Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta. (QS. Al-Hajj: 30)

Mushanif rahimahullahu berkata, “Orang yang memberi kesaksian palsu itu telah mengerjakan beberapa dosa besar yaitu:

Pertama, berbicara dusta dan tuduhan palsu. Allah berfirman:
Orang yg Beriman (Ghāfir):28 – Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.

Dan didalam hadist disebutkan, “Setiap mukmin itu diciptakan dengan beragam perangai kecuali khianat dan dusta.”

Kedua, ia mendzalimi orang yang menjadi lawannya, sehingga dengan kesaksiannya itu orang itu menderita kerugian harta, kehormatan dan mungkin nyawanya.

Ketiga, ia mendzalimi orang yang diberi kesaksian, dengan mengambil harta haram sebagai hasil dari kesaksiannya itu, sehingga wajib atasnya untuk masuk neraka.

Nabi shalallahu alaihi wassalam bersabda, “Barangsiapa aku putuskan baginya sesuatu dari hak saudaranya, maka janganlah mengambilnya. Hanyasanya aku memotong bagianya potongan dari api neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Keempat, ia menjadikan mubah harta, darah dan kehormatan yang telah diharamkan oleh Allah. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda. “Maukah kalia aku beritahu tentang sebesar-besarnya dosa besar? Yatu mempersekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua. Ketahuilah, juga perkataan sia-sia, juga persaksian palsu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di dalam hadist di atas disebutkan 4 perkara yang masuk kedalam dosa besar yaitu berbuat syirik, durhaka kepada orang tua, berkata sia-sia dan persaksian palsu.

Marilah kita memohon keselamatan dan kesejahteraan dari segala macam bala kepada Allah ta’ala.

===SEMOGA BERMANFAAT===

Ditulis pada tanggal 27 Rabiul Akhir 1442H
Kajian Online Mata Air Tasniim
Pemateri Ust. Ahmad Zainudin Al-Banjary

Spread the love