Syaithan Menyesatkan Manusia Hingga Menjelang Kematian
Sampai kapanpun Syaithan tak akan pernah berhenti untuk menyesatkan manusia hingga kematiannya. Ini adalah tekad syaithan di dunia ini. syaithan merupakan musuh yang nyata bagi manusia, namun banyak dari mereka yang tidak menyadarinya.
Pencipta (Fāţir):6 – Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Gangguan setan pertama pada manusia adalah ketika bayi baru lahir ditusuk oleh setan ke dalam perutnya. Setan mendatangi kita di setiap urusan kita.
Tempat yang tertinggi (Al-‘A`rāf):16 – Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
Tempat yang tertinggi (Al-‘A`rāf):17 – kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Langkah-langkah setan menyesatkan manusia ada 7 yaitu:
1. Melalui Perbuatan Kekufuran dan Kesyirikan.
Orang Islam yang murtad karena sebab dunia atau ekonomi yang lemah. Setan masuk kedalamnya.
Kemudian orang Islam yang melakukan perbuatan atau amalan syirik. Maka setan masuk ke dalamnya.Melalui Perbuatan Syirik Kecil.
2. Melalui pintu syirik kecil seperti Riya’, Sum’ah dan yang semisalnya.
Para Salaf sangat mengkhawatirkan jika ibadah yang dilakukan tergelincir bukan karena untuk Allah.Melalui Perbuatan Bid’ah.
3. Melalui pintu amalan bid’ah.
4. Melalui Perbuatan Dosa Besar.
Jika tidak mampu, setan akan menjerumuskan kepada perbuatan dosa besar.
5. Melalui Perbuatan Dosa Kecil.
Jika tidak bisa masuk dari pintu dosa besar, maka akan memasukinya dari pintu dosa kecil.
Jangan pandang dari kecilnya dosa, tapi kepada siapa berbuat dosa. Sebagai contoh meremehkan dosa bersentuhan bagi yang bukan mahramnya.
Dosa itu membinasakan dan menghancurkan. Ibarat orang beriman melihat dosa seperti berada di kaki gunung yang akan meletus.Melalui Perbuatan Makhruh.
6. Jika setan tidak mampu melalui dosa kecil. Maka setan masuk ke perkara makhruh.
7. Melalui Perbuatan Mubah.
Jika setan tidak mampu melalui perbuatan makhruh, maka akan dilanjutkan ke perkara mubah.
Pencipta (Fāţir):32 – Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.
Baca Juga: Nestapa Akhir Zaman
Ada 10 pintu-pintu setan yang akan menyesatkan manusia. (Imam Ibnu Qudamah):
- Hasad atau dengki.
- Ketika marah.
- Berlebih-lebihan dalam perhiasan dunia.
- Banyak makan.
- Tamak kepada orang lain, maksudnya ingin banyak dapat pujian dari orang lain. Maka ketika dipuji, maka bacalah istighfar.
- Tergesa-gesa atau terburu-buru.
- Cinta harta dan kekuasaan.
- Fanatik karena suku, madzhab atau lainnya.
- Mencoba memikirkan Allah Ta’ala.
- Selalu berburuk sangka kepada orang lain.
Ketika setan tidak bisa menggoda manusia dari yang sudah dijelaskan di atas. Maka setan akan menggoda kita ketika akan menjelang kematian kita.
Perkaran yang paling dikhawatirkan oleh Nabi, para Shahabat dan orang-orang shalih adalah tercabutnya hidayah ketika menjelang kematian.
Permusuhan setan terhadap manusia akan terus menerus hingga detik-detik terakhir kehidupan.
Selama ruh ada di dalam jasad kita, setan tidak akan pernah berhenti untuk menyesatkan manhusia hingga menjelang kematiannya.
Tujuan setan adalah untuk memurtadkan orang beriman.
Doa yang diajarkan oleh Nabi agar diteguhkan hati kepada ketaatan.
اَللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ، صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Allaahumma mushorrifal quluub, shorrif quluubanaa ‘alaa thoo’atik.
Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu.
HR. Muslim no. 2654.
Salah satu langkah agar terhindar dari gangguan setan adalah berdoa kepada Allah dan perbanyak dzikir.
SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT
===
Ditulis pada tanggal 5 Rabiul Awal 1441 H
Di Masjid Ar-Rahmat Slipi JakBar
Pemateri Ust. Abu Hurairah MA.