Nestapa Akhir Zaman

Nestapa akhir zaman merupakan suatu kepastian bagi mereka yang hidup di akhir zaman ini. Ilmu dan kesabaran adalah salah satu dari obat untuk menghadapainya.

Ibnul Qoyyim Rahimahullah berkata:
“Nikmat ada 2 macam yaitu nikmat mutlaq dan muqoyyad”. Nikmat muqoyyad seperti harta, pasangan hidup serta anak keturunan. Allah memberikan nikmat ini kepada semua manusia baik yang beriman amaupun tidak. Sedangkan Nikmat mutlaq seperti nikmat Islam dan mengenal sunnah setelah Islam. Nikmat terbesar adalah Islam dan Sunnah. Tidaklah baik keIslaman seseorang tanpa mengenal atau mengikuti sunnah, karena sunnah adalah Islam itu sendiri. Ini adalah perkataan para ulama-ulama terdahulu.

Mulianya mereka yang menjalankan Sunnah

Jangan pernah minder atau malu ketika kita mengikuti Sunnah Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wassalam. Sebaliknya berbanggalah atas sunnah yang dijalankan. Di atas sunnah, Allah akan memuliakan mereka dan sebaliknya bagi mereka yang menyelishi sunnah maka Allah akan menghinakannya.

Barang siapa yang mengikuti pentunjuk yakni Al-Qur’an dan Sunnah dengan pemahaman para shahabat maka mereka akan mendapatkan keselamatan dan kebagahagiaan di dunia dan akhirat. Kesuksesan akan didapatkan ketika seseorang melakukan ketaatan kepada Allah. Kesuksesan tertinggi adalah dimasukannya ke dalam surga. Sungguh akan sengsara bagi mereka yang budaki oleh dinar dan dirham (dunia).

Perpisahan sesungguhnya bukanlah kematian di dunia, namun perpisahan dimana kita dipisahkan di akhirat, surga atau neraka. Oleh karena itu, tanamkanlah kepada anak dan cucu kita bahwa perpisahan sesungguhnya adalah ketika berpisah di akhirat. Sehingga dengan itu membuat kita terus beramal shalih agar dapat terus berkumpul di surga-Nya. Orang yang berpaling dari agamaku maka akan sengsara baik di dunia dan akhirat.

Hadist Tentang Akhir Zaman

Hadist-hadist tentang akhir zaman pada kitab shahih Bukhari.

  1. Waktu atau masa begitu cepat.
  2. Amalan semakin sedikit dan banyak yang meninggalkan sunnah Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam. Amalan harus sesuai dengan tuntunan nabi baik cara, jumlah, waktu dan tempatnya. Tiga syarat diterimanya amal sholih yaitu ikhlas, sesuai dengan tuntunan nabi dan di atas aqidah yang shahih. Tidaklah diterimanya amal sholeh mereka meskipun dia ikhlas, ikuti tuntunan namun memiliki pemikiran semua agama sama.
  3. Fitnah akan bermunculan. Fitnah adalah segala sesuatu yang dapat menjauhkan dari Allah. 2 fitnah tersebut adalah syahwat dan syubhat. Syubhat akan terangkat dengan pemahaman terhadap ilmu agama. Fitnah syahwat akan terangkat dengan kesabaran. Itulah godaan setan terhadap hamba Allah. Fitnah syahwat dapat mengenai siapapun baik dia seorang ‘alim maupun jahil. Ini merupakan fitnah terbesar bagi kaum laki-laki. Salah satu obatnya adalah sabar dan banyak mengingat kematian.
  4. Mayoritas umat Islam tertimpa pengakit syukh yaitu berambisi mendapatkan dunia dengan cara-cara yang haram dan tidak berinfaq kepada Allah.
  5. Al-Haroj akan banyak terjadi yakni banyaknya pembunuhan baik sesama saudara karena hal sepele.
  6. Di akhir zaman nanti ilmu agama akan terasa asing.
  7. Allah hilangkan ilmu agama dengan cara mewafatkan para ulama. Sehingga pada saat itu banyak bertanya kepada orang bodoh.
  8. Tidaklah terjadi hari kiamat kecuali sering terjadinya gempa, musik, perzinaan dan khamr.

Sebagai penutup kajian, maka renungilah ayat dan hadist di bawah:

Besi (Al-Ĥadīd):16 – Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.

Hadist Shahih Muslim

Telah menceritakan kepadaku Ishaq bin Manshur telah mengabarkan kepada kami ‘Abdush Shamad Aku mendengar bapakku bercerita; telah menceritakan kepada kami Sa’id Al Jurairi dari Abu ‘Utsman An Nahdi dari Hanzhalah dia berkata; Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau biasa mengingatkan kami dan menuturkan tentang neraka. Hanzhalah berkata; Namun ketika aku sudah kembali ke rumah, aku tertawa bersama anak-anakku dan bermain-main bersama istri. Hanzhalah berkata; maka aku pun keluar dan bertemu dengan Abu Bakar, lalu aku ceritakan kebiasaanku kepadanya. Abu Bakr menjawab; Demikian juga saya biasa melakukan hal itu. Lalu kami bertemu dengan Rasulullah, maka aku berkata; ‘Ya Rasulullah, Hanzhalah telah munafik! Beliau bertanya: ‘Kenapa demikian wahai Hanzhalah? ‘ aku pun menuturkan kebiasaanku pada beliau, maka beliau bersabda: “Wahai Hanzhalah, perbaharuilah iman secara berkala (dari waktu ke waktu, secara bertahap, tidak spontanitas), sekiranya keadaan kalian adalah sebagaimana keadaan kalian saat bersamaku, niscaya para malaikat akan menyalami kalian hingga ketika di perjalanan kalian.” Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Al Fudlail bin Dukain telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Sa’id Al Jurairi dari Abu ‘Utsman An Nahdi dari Hanzhalah At Tamimi Al Usayyidil Al Katib dia berkata; Ketika kami bersama Rasulullah, beliau biasa mengingatkan kami tentang surga dan neraka. -Selanjutnya sebagaimana Hadits keduanya.- (HR. Muslim no. 2750)

SELESAI, SEMOGA BERMANFAAT

Spread the love