Tauhid Jalan Meraih Kebahagiaan dan Kejayaan
Tauhid merupakan kunci kebahagiaan dan kejayaan. Tauhid merupakan tema yang sangat agung. Tauhid menurut bahasa berarti menjadikan sesuatu itu satu. Tauhid itu menjadikan Alloh azza wa jalla satu dalam zat-Nya, dalam beribadah kepada-Nya.
Pembagian Tauhid
a. Tauhid Rububiyah
Mengesakan perbuatan-perbuatan hanya untuk Alloh yaitu menciptakan, memberi rizki, menghidupkan, mematikan, mengatur alam semesta.
b. Mengesakan Alloh dalam nama dan sifat-sifat-Nya
Meyakini bahwa Alloh tidak ada sekutu dalam nama dan sifat-sifat-Nya, Yang Maha Mendengar, Yang Maha Bijaksana, Yang Maha Pengampun dan seterusnya.
Wajib bagi muslim untuk mengimani-Nya. Tidak ada yang sama dengan Alloh Subhanahu wa ta’ala.
Mengesakan Alloh Subhanahu wa ta’ala dalam sifat-sifat-Nya. Meyakini Alloh dalam sifat-sifat-Nya seperti hikmah Alloh, Keagungan Alloh, Kaki Alloh, dua tangan Alloh, Istiwa’ Alloh, turun-Nya Alloh dan seterusnya.
c. Uluhiyah
Mengesakan Alloh sebagai Illah dalam bentuk ibadah, rasa takut, harap hanya kepada Alloh.
Tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya. Wajib bagi kita beribadah kepada Alloh.
Sebab Kebahagiaan
Kebahagiaan menurut bahasa adalah ketenangan jiwa dan hati. Kebahagiaan terbesar seorang hamba adalah ketika dimasukkan ke dalam surga selamanya.
Malaikat Jibril disebut Alloh sebagai ruh, karena menurunkan wahyu bagi manusia sehingga hati menjadi hidup.
Kebahagiaan hati seorang hamba adalah dengan beribadah kepada Alloh. Dengan beribadah, hati menjadi tenang. Tenangnya hati karena berzikir kepada Alloh.
Dengan tauhid seorang hamba menjadi bahagia. Kebahagiaan hakiki adalah kebahagiaan di akhirat yang diberikan kepada orang yang bertakwa.
Kebahagiaan seorang hamba di akhirat adalah ketika dimasukkan ke dalam surga. Tidak ada lagi rasa takut dan sedih. Sebesar-besarnya nikmat penghuni surga adalah melihat wajah Alloh. Manusia hendaknya berlomba-lomba untuk mendapatkannya.
Kejayaan bagi ahli tauhid adalah sesuatu yang nyata. Kejayaan dibagi dua yaitu kejayaan di dunia dan di akhirat. Kejayaan yang diberikan Alloh contohnya yang diberikan kepada Nabi Musa dan pengikutnya dan kekalahan bagi Firaun dan pengikutnya. Contoh lain adalah kejayaan yang diberikan kepada Nabi Muhammad sholallohu alaihi wa salam untuk mengalahkan orang Yahudi dan Quraisy. Alloh akan selalu memberi kemenangan bagi orang yang bertauhid.
Kejayaan yang diberikan Alloh di akhirat lebih agung dari pada kejayaan yang diberikan Alloh di dunia. Alloh memmasukkan para ahli tauhid, para wali Alloh ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya.
Orang yang bertauhid dengan sebenar-benarnya akan diberikan oleh Alloh kebahagiaan dan kejayaan di dunia dan di akhirat.
Cara mewujudkan tauhid dalam diri kita adalah dengan mewujudkan dua dasar penting :
- Beribadah kepada Alloh dengan hati, hanya takut, berharap, tawakal dan bernazar kepada Alloh. Tidak boleh beribadah kepada malaikat, Nabi, para wali, dan orang sholeh.
- Berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan. Dulu kaum Quraiy beribadah kepada Alloh tapi mereka tidak berlepas diri dari kesyirikan. Maka selain beribadah kepada Alloh, wajib bagi diri kita berlepas diri dari kesyirikan.
Kebutuhan anak-anak akan tauhid jauh lebih besar dari pada kebutuhan akan makan, minum dan pakaian. Perhatian orang tua terkait tauhid juga hendaknya lebih besar dari pada perhatian terhadap makan, minum dan pakaian anak mereka. Ajarilah anak untuk beribadah, meminta, memohon pertolongan hanya kepada Alloh. Jagalah Alloh niscaya Alloh akan menjagamu.
Sesi Tanya Jawab
Pertanyaan 1: Bagaimana cara menanamkan tauhid dalam keluarga dan tips menciptakan keluarga yang sesuai dengan sunnah?
Jawab: Keluarga yang baik diawali dengan memilih pasangan yang baik agamanya. Suami wajib mendidik istrinya di atas agama yang benar. Perlu kerjasama yang baik antara suami dan istri.
Pertanyaan 2: Bagaimana cara tawasul yang benar?
Jawab: Tawasul secara bahasa adalah mendekatkan diri. Secara syariat adalah mendekatkan diri kepada Alloh dengan cara yang disyariatkan oleh Alloh.
Tawasul terbagi menjadi :
- Tawasul dengan menyebut nama Alloh
- Tawasul dengan amalan ibadah kepada Alloh
- Tawasul dengan doa orang sholeh yang masih hidup
- Tawasul dengan minta langsung kepada Alloh
Tidak termasuk tawasul adalah meminta kepada orang yang sudah mati.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara memahami bersemayamnya Alloh di atas arsy?
Seorang muslim wajib meyakini istiwa’nya Alloh. Istiwa’ telah diketahui maknanya, tapi tidak diketahui tata cara dan wujudnya dan bertanya tentang tata cara dan wujudnya adalah bid’ah. Istiwa’nya Alloh berbeda dengan istiwa’nya mahluk. Kita tidak boleh mentakwil makna istiwa’
Pertanyaan 4: Bagaimana kiat agar istiqomah bertauhid sampai akhir hayat?
Sebab agar bisa istiqomah sampai akhir hayat :
- Tawakal dan berserah diri kepada Alloh, berdoa agar ditetapkan hati hanya kepada Alloh
- Berdoa di setiap waktu kepada Alloh agar selalu diberi ketetapan iman dan islam kita.
- Istiqomah dan senantiasa beribadah kepada Alloh
- Menuntut ilmu agar dijaga dari syubhat dan kerancuan
- Menahan pandangan dari segala sesuatu yang diharamkan
Pertanyaan 5: Bagaimana cara mengajarkan tauhid kepada anak yang masih kecil?
Ajarkan untuk selalu memuji Alloh, mencintai Alloh, melebihi cinta kepada siapapun. Kita harus menjadi teladan bagi mereka. Ajarkan matan-matan ringkas kepada mereka, sehingga bisa menangkis syubhat-syubhat terkait tauhid.
Nasihat Penutup
Pentingnya perhatian kepada tauhid dan sunnah karena banyaknya mereka jatuh kepada kesyirikan karena kebodohan mereka. Ajarkanlah tauhid dan sunnah bagaimana beribadah yang baik dan benar.
*Selesai Diringkas oleh Abu Abdul Hafiizh pukul 11:40 WIB*
www.adis.web.id
Ringkasan Kajian Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaily
Istiqlal, 7 Januari 2018