Surat Al-Qori’ah

Surat yang diturunkan di Mekah. Berisi tentang penanaman akidah yang membahas hari kiamat.

Bagi orang kafir tidak meyakini adanya hari berbangkit.

Ayat 1
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):1 – Hari Kiamat,

Hari yang pasti terjadi. Wajib diimani oleh kaum muslimin. Hari kiamat merupakan kejadian yang mengerikan.

Ayat 2
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):2 – apakah hari Kiamat itu?

Sebuah pengulangan kata yang berisi ancaman.

Ayat 3
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):3 – Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

Diulang kembali pertanyaan tersebut yang tidak perlu ada jawaban karena begitu mengerikannya hari kiamat.

Terdapat hadist yang mengaitkan tentang beriman kepada hari kiamat dengan perbaikan akhlak.

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkatalah baik atau diam” (Hadist Shahih)

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka berbuat baiklah kepada tetangga”. (Hadist Shahih)

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tamunya.” (Hadist Shahih)

Akidah yang benar akan menghasilkan akhlak yang baik. Oleh karena itu belajarlah kepada akhlaknya salafusshalih. Merekalah yang pertama kali mendengar ayat tersebut dan mengamalkannya.

Ayat 4
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):4 – Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,

Alfarosh seperti serangga yang berkumpul ketika ada cahaya dan pasca hujan seperti laron.

Pada saat itu manusia berlarian tanpa arah dan teratur. Mereka melupakan keluarganya seperti saudara, istri dan anak-anaknya. Tercantum dalam surat ‘Abasa ayat 34-37

Ayat 5
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):5 – dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Pada hari kiamat begitu mudahnya Allah menghancurkannya seperti kapas yang berterbangan.

Hilangnya gunung seperti hilangnya asap terbawa angin.

Begitu dahsyatnya hari kiamat yang menghancurkan alam semesta ini. Setelah itu manusia dibangkitkan.

Jika penciptaan sesuatu yang dari tidak ada menjadi ada begitu mudah bagi Allah, bagaimana dengan yang sudah ada kemudian dibangkitkan kembali oleh Allah, maka begitu mudah bagi-Nya.

Ayat 6
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):6 – Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya,

Manusia akan dihisab dan dibagi menjadi 2 golongan yaitu timbangan yang berat dan ringan.

Semua amalan ditimbang walaupun sebesar dzarrah. Dalam bahasa arab dzarrah itu seperti semut kecil.

3 hal hang akan ditimbang pada hari kiamat adalah amalan, catatan-catatan amal dan orangnya.

Ayat 7
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):7 – maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.

Bagi mereka yang amal timbangannya berat akan mendapatkan ridho dari Allah. Kehidupan yang memuaskan dan dapat melihat wajah Allah.

Ayat 8
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):8 – Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,

Ini adalah golongan yang kedua yaitu amalan kebaikannya lebih ringan dibanding amal keburukannya.

Ayat 9
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):9 – maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

Kata “faummuhu” bermakna ibu yang mana tempat kembalinya atau bersandarnya anak kepada ibunya.

Dalam tafsir ibnu katsir:
Dia akan jatuh ke neraka hawiyah dalam kondisi kepala duluan. Kata “faummuhu” artinya kepala.

Ayat 10
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):10 – Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?

Allah mengulang lagi pertanyaannya menandakan begitu ngerinya neraka hawiyah.

Ayat 11
Hari Kiamat (Al-Qāri`ah):11 – (Yaitu) api yang sangat panas.

Di dalam shohih bukhari dan muslim panasnya api di dunia 1 dari 70 panasnya neraka. Artinya 69 panasnya api disimpan untuk di neraka.

SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT

19 Rabiul Akhir
Masjid Ar-Rahmat Slipi Jakbar
Ust. Hamzah Abbas

Spread the love