Dosa Besar, Mendurhakai Orang Tua
Adalah dosa besar dengan mendurhakai orang tua. Imam Adz-Dzahabi memasukannya di dalam kitab yang ditulisanya yaitu Al-Kabaair.
Definisi dan Contoh Durhaka
‘Uquq (Durhaka) adalah memutus hubungan dengan orang tua dan tidak menyambung silaturahim dengan mereka. Dalam Hadist dari Bukhari, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam melarang untuk berbuat ‘uquq kepada ibu. ‘Uquq lawan dari Birr (berbakti). Asal kata ‘uquq adalah assyaqu dan qothu artinya memecah atau memutuskan.
Contoh-contoh durhaka kepada orang tua:
- Membuat orang tua menangis atau bersedih baik dari ucapan atau perbuatan.
- Membentak, bersuara yang keras dihadapannya.
- Mengatakan perkataan “ah” ataupun bersikap menggerutu terhadap perintahnya.
- Bermuka masam dan mengernyitkan dahi.
- Melihat orang tua dengan pandangan tajam penuh kemarahan.
- Memerintah orang tua untuk menyapu, mencuci dll.
- Mencela makanan yang disediakannya. Rasul tidak pernah sama sekali mencela makanan. Jika tidak suka tinggalkan dan tidak perlu mencela.
- Tidak membantu orang tua dalam mengurus rumah.
- Tidak menoleh saat berbicara dengan orang tua.
- Tidak pernah mengaanggap pendapatnya meskipun pendapatnya kolot.
- Minta izin ketika memasuki kamar orang tuanya.
- Terlalu banyak berbicara, membuat masalah yang merepotkan keduanya.
- Merendahkan kedudukan orang kepada orang lain.
- Mencela, menghina, merendahkannya meskipun benar apa yang kita sampaikan.
- Lebih mendahulukan istri daripada orang tua. Hari dinampakkan kesalahan-kesalahan (At-Taghābun):14 – Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
- Tidak mengurusnya saat sudah tua renta.
- Malu untuk menisbatkan dirinya kepada orang tua.
- Menyakiti dengan memukul bahkan membunuhnya.
- Apabila orang tua berbuat dzalim, dia putuskan hubungan silaturahim. Tugas anda adalah berbakti kepada orang tua, bukan mengorek kesalahan orang tua.
- Bakhil atau perhitungan kepada orang tua.
- Menghitung-menghitung atau mengungkit-mengungkit kebaikan kepada orang tua.
- Menginginkan mereka cepat mati.
Dalil berbakti kepada orang tua.
Memperjalankan di waktu malam (Al-‘Isrā’):23 – Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Faidah ayat:
Berbakti kepada orang tua memiliki kedudukan yang tinggi karena digandengkan dengan perintah bertauhid. Bakti kepada orang tua lebih ditekankan ketika mereka sudah tua. Yang dimaksud dengan membentak adalah berbicara kasar dikala usia orang tua sudah senja. Dan hendaklah kamu mengurus mereka (orang tua) sebagaimana mereka mengurus kita lebih dahulu.
Pengurusan orang tua terhadap anaknya adalah berharap anaknya bertumbuh dewasa. Berbeda dengan seorang anak terkadang seorang anak mengurus orang tuanya menganggap hanya sebentar saja karena sudah tua dan akan mati.
Tafsir pada kata “qoulan karima”, artinya perkataan yang baik.
Ibnu Katsir:
Ucapkanlah perkataan yang disukai dan dipahami orang tua dengan lembut, baik untuk hati mereka. Dan termasuk durhaka kepada orang tua jika kita membuat tidak tenang orang tua dan tidak jadi pikiran.
Tafsir Al-Qurthubi:
Maksud perkataan yang baik atau mulia seperti ucapan memanggil orang tua dengan sebutan Wahai Ayah, Wahai Ibu dan tidak mengucapkan nama dan nama kunyahnya.
Keluarga Luqman:14 – Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
–Bersambung
==SEMOGA BERMANFAAT==
4 Safar 1440
Masjid Ar-Rahmat Slipi Jakbar
Dosa-Dosa Besar: Mendurhakai Orang Tua
Ust. Ahmad Zainudin Lc.