Hikmah Kisah Salman Al-Farisi

Hikmah kisah Salman Al-Farisi yang diambil dari hadis yang disampaikan oleh Shahabat Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhu.

1. Keutamaan beliau dalam semangatnya menjemput hidayah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang meniti suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Ahmad)

2. Bahaya fanatik terhadap ajaran nenek moyang.

Sapi Betina (Al-Baqarah):170 – Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”.

Beliau ketika ditanya, Siapa Anda? Kemudian menjawab, Saya anak Islam. Beliau tidak fanatik terhadap agama nenek moyang bapaknya.

3. Ilmu tidak bisa diraih dengan jiwa yang santai dan enak.

Imam Malik Rahimahullah:
“Tidak akan mendapatkan ilmu agama sampai orang itu mencicipi pahit getirnya kemelaratan”.

4. Menuntut ilmu kepada yang Ahlinya.

Kebenaran itu diterima dari siapa saja, tapi jangan mencari kebenaran dari siapa saja. Perbedaannya adalah ‘menerima’ dan ‘mencari/mengambil’.

5. Keutamaan melazimi dan bermajelis ilmu dengan ulama.

6. Tanyalah kepada Ahli Ilmu jika tidak mengetahui.

Lebah (An-Naĥl):43 – Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

Baca juga: Miliyardernya Shahabat

7. Wafatnya ulama termasuk musibah.

8. Bahwa tidak ada zaman yang kosong dari kebenaran. Akan selalu ada pembawa kebenaran meskipun sedikit pengikutnya.

9. Menuntut ilmu membutuhkan waktu yang lama.

10. Jangan tertipu oleh penampilan.

11. Fitnah harta

12. Perhatiannya orang Yahudi dalam menunggu Nabi akhir zaman.

13. Rasulullah memiliki tanda-tanda kenabian.

14. Semangatnya shahabat dalam menyegerakan perintah Nabi.

15. Anjuran saling tolong menolong dalam kebajikan.

16. Orang yang bertaqwa akan diberikan jalan keluar.

17. Perhatian Nabi terhadap para shahabat.

18. Loyalitas bukan kepada nasab dan bangsa, namun kepada Allah (Agama).

SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT

Ditulis pada tanggal 9 Rajab 1440H
Di Masjid Ar-Rahmat Slipi JakBar
Pemateri Ust. Fadlan Fahamsyah Lc

Spread the love