Dosa Besar Zina

Imam Adz-Dzahabi rahimahullah di dalam kitabnya yang berjudul Al-Kabaair yaitu Dosa-Dosa Besar telah memasukan perbuatan dosa besar Zina pada urutan ke 10 setelah dosa besar Memutus Hubungan Kerabat. Dosa besar yang digandengkan dengan dosa membunuh dan menyekutukan Allah atau berbuat syirik.

Definisi

Kata Zina terdiri dari 3 huruf yaitu zai (ز), nun (ن) dan alif (ا/ى). Apabila disambung tulisannya menjadi الزنى atau الزنا.

Definisi Secara Bahasa artinya sempit, menaiki sesuatu, perbuatan selain bersetubuh dengan lawan jenis atau bukan mahramnya sebagai contoh zina mata dengan memandang, zina telinga dengan mendengar, zina tangan dengan memegang, zina lisan dengan berbicara, zina kaki dengan melangkah serta zina hati. Sedangkan definisi secara Istilah Syar’i bahwa zina adalah menyetubuhi perempuan tanpa akad syar’i.

Madzhab Maliki, Syafi’i dan Hambali mengatakan bahwa pengertian zina adalah menyetubuhi perempuan melalui Dubur (bagian belakang) tanpa ikatan pernikahan syar’i. Pendapat jumhur ulama mengatakan bahwa zina adalah menyetubuhi wanita melalui Qubul (kemaluan) dan Dubur tanpa ikatan pernikahan syar’i. Pendapat yang lebih kuat adalah pendapat dari Imam Hanafi yang mengatakan bahwa zina adalah menyetubuhi wanita melalui Qubul tanpa ikatan pernikahan syar’i. Sehingga definisi zina adalah menyetubuhi di kemaluan terlepas dari ikatan kepemilikan yang syar’i dan syubhat.

Dosa zina itu tidaklah sama dan dosa zina bertingkat-tingkat sebagai contoh:

  • Berzina dengan mereka yang berstatus mahram seperti ibu, anak, cucu, saudari dan semisalnya dosanya lebih besar dibanding yang bukan mahramnya.
  • Berzina dengan istri tetangga jauh lebih besar dosanya dibandingkan dengan yang bukan istri tetangga.
  • Perzinahan yang dilakukan oleh seorang tua renta dosanya lebih besar dibanding dengan pemuda yang berzina.

Dalil 1

Memperjalankan di waktu malam (Al-‘Isrā’):32 – Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.

Tafsir Imam Al-Qurtubi
Kalimat “Janganlah mendekati perbuatan zina” merupakan perkataan Allah yang sangat dalam dan tegas, sehingga perbuatan yang menuju kepada Zina sangat dilarang. Sebab-sebab, sarana-sarana menuju perbuatan zinapun diharamkan.

4 sebab Allah mengharamkan perbuatan zina

1. Allah menginginkan hal-hal yang terhormat disisi-Nya diagungkan.

Sapi Betina (Al-Baqarah):187 – Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.

2. Menjaga kesucian kemaluan.

Hadist Nabi ketika Sa’ad bin Ubadah berkata “Jika seorang laki-laki bersama istriku, maka akan saya tebas lehernya laki-laki tersebut dengan bagian pedang yang tidak tajam atau tumpul.” (Riwayatnya menyusul)

3. Menjaga keaslian keturunan.

Di dalam sebuah hadist dikatakan bawah tidak ada satu pun keturunan Nabi yang berzina, sehingga sangat bersih dari perbuatan dosa besar tersebut.

4. Membersihkan masyarakat dari penyakit-penyakit.

Zina adalah suatu perbuatan yang buruk. Maka buruk ini dimaksudkan pada hukum Hadnya yang terdiri dari 3 yaitu:

  • Dibunuh dengan cara pembunuhan yang paling buruk yaitu dirajam sampai mati bagi yang sudah menikah. Bagi yang belum menikah maka dicambuk 100 kali dan diasingkan selama 1 tahun.
  • Tidak boleh merasa kasihan bagi siapun yang menglihat atau mengetahuinya termasuk keluarga.
  • Hukum had tersebut wajib disaksikam oleh kaum muslimin agar malu dan sebagai peringatan.

Buruknya Zina

1. Doza paling besar karena dosa zina digandengkan dengan pembunuhan dan kesyirikan.

Dalil 2

Pembeda (Al-Furqān):68-69 – Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,

2. Zina merusak tatanan masyarakat. (Imam Ibnul Qoyyim)

Surat Al-Furqon ayat 63-74 merupakan sifat-sifat hamba Allah yang penuh kasih sayang (Ibadur Rahman).

Diantara sifat-sifatnya adalah:

  1. Rendah hati.
  2. Berkata yang baik.
  3. Sholat malam.
  4. Selalu berdoa kepada Allah.
  5. Tidak berlebih-lebihan dalam berbelanja.
  6. Tidak berbuay syirik.
  7. Tidak membunuh.
  8. Tidak berzina.

Sudahkah sifat tersebut ada di dalam diri kita?

Dalil 3

Cahaya (An-Nūr):2 – Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.

Dalam suatu riwayat Nabi pernah bermimpi tentang azab di alam barzakh yang didapatkan bagi laki-laki dan wanita yang berzina. Mereka dimasukan kedalam lubang seperti tanur yang lubang masuknya sempit dan di dalamnya ada api yang sangat panas. Saat api memulai panas mereka berusaha keluar melalui lubang yang kecil dan ketika api mengecil mereka turun kembali.

Bersambung…

SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT

Ditulis pada tanggal 2 Rajab 1440H
Di Masjid Ar-Rahmat Slipi JakBar
Pemateri Ust. Ahmad Zainudin Al-Banjary Lc

Spread the love