Pintu-Pintu Syirik Besar

Diantara pintu-pintu syirik besar adalah berdoa (meminta) kepada selain Allah, bernazar kepada selain Allah dan meminta kepada selain Allah dalam perkara di luar kemampuan mereka.

Pembahasan Pertama
Termasuk Syirik Besar Berdoa (Meminta) Kepada Selain Allah

Merupakan salah satu pintu syirik besar yang nyata. Syirik dalam hal penyembelihan kembali pada 3 bentuk, yaitu:

  1. Syirik dalam ibadah saja yaitu menyembelih untuk selain Allah seperti untuk jin, jembatan dll tetapi menggunakan nama Allah.
  2. Syirik dalam minta tolong saja, yaitu menyembelih dengan menyebut nama selain Allah untuk Allah. Ini jarang terjadi.
  3. Syirik dalam keduanya yaitu dalam ibadah dan dalam meminta pertolongan. Ini adalah yang paling buruk.

Dalil 1

Nikmat yang berlimpah (Al-Kawthar):2 – Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.

Merupakan surat terpendek di dalam Al-Qur’an. Sholat harus karena Allah dan menyembelih juga karena Allah.

Baca juga: Jangan Pernah Merasa Aman

Faidah ayat:

  1. Perintah Allah kepada Nabi untuk menyelisihi kaum musyrikin dengan mendirikan sholat dan menyembelih karena Allah bukan untuk berhala. Ini juga merupakan ungkapan rasa syukur Nabi kepada Allah ta’ala. Al-kautsar adalah sungai yang Allah berikan kepada Nabi di dalam surga.
  2. Menyembelih adalah ibadah, karena Allah perintahkan.
  3. Agungnya kedudukan penyembelihan, dikarenakan Allah menggandengkannya dengan sholat yang merupakan ibadah nyata yang paling agung.

Imam Ibnu Taimiyah mengataan bahwa ibadah harta paling mulia adalah berqurban. Ibadah badan yang paling mulia adalah sholat. Ibadah tersebut berkumpul dalam 1 hari yaitu hari raya Idul Adha.

Dalil 2

Binatang Ternak (Al-‘An`ām):162-163 “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”.

Faidah ayat ini:

  1. Wajib mengesakan Allah dalam ibadah sholat, menyembelih dan seluruh ibadah.
  2. An-Nahr adalah ibadah karena Allah perintahkan.
  3. Agungnya kedudukan ibadah penyembelihan karena digandengkan dengan ibadah sholat.
  4. Tauhid adalah kewajiban hamba. Mengesakan Allah di dalam hak-haknya dan kekhususannya. Tauhid wajib sepanjang hidup sampai mati.

Dalil 3

“Allah melaknat orang yang melaknat orang tuanya, melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah, melaknat orang yang menyembunyikan penjahat dan melaknat orang yang memindah batas tanah.” (HR. Muslim no. 1978)

Faidah hadist:

  1. Menyembelih untuk selain Allah adalah termasuk diantara dosa besar paling besar.
  2. Tidak boleh melindungi berbagai macam kemaksiatan dan perbuatan-perbuatan bid’ah.
  3. Melaknat kedua orang tua diantara bentuk durhaka paling besar terhadap orang tua.
  4. Haramnya mengambil tanah orang dengan kedzoliman dan di hari kiamat akaj digantungkan pada lehernya 7 lapis bumi.
  5. Seluruh perbuatan yang diancam dengan laknat, maka dia bagian dari dosa besar.

Pembahasan Kedua
Termasuk Syirik Besar Bernadzar Kepada Selain Allah

Nadzar adalah mewajibkan pada diri sendiri suatu perkara yang sebenarnya tidak wajib.

Nadzar ada 2:

  1. Nadzar untuk selain Allah. Seperti bernadzar untuk isi kubur, keramat, jin dan yang semisalnya. Nadzar seperti ini tidak sah dan tidak wajib untuk membayar kafarat. Ini termasuk syirik akbar dan wajib taubat.
  2. Bernadzar semata-mata untuk Allah dan karena Allah.

Banyak dibahas di kitab fikih yang terdiri dari beberapar jenis:
A. Nadzar Taat ada 2 macam yakni:

  1. Nadzar Mutlaq (lepas). Contohnya orang mengatakan secara tiba-tiba yaitu “Aku ingin menyembelih karena Allah”, maka ini wajib dilaksanakan dan jika tidak dilakukan bayar kafarat yaitu puasa 3 hari atau memberi makan 10 orang miskin.
  2. Nadzar Mu’allaq yaitu nadzar yang digantungkan kepada suatu hal. Misal kalau sehat akan puasa 3 hari. Kalau lulus kita akan potong ayam untuk Allah. Nadzar ini wajib dilakukan jika berhasil atau tercapai yang diinginkan. Ini makhruh untuk diucapkan.

B. Nadzar Maksiat
Yaitu bernadzar karena Allah, tetapi di dalamnya ada kemaksiatan seperti memutus tali silaturahim tanpa sebab. Wajib membayar kafarah.

Dalil 1

Sapi Betina (Al-Baqarah):270 – Apa saja yang kamu nafkahkan atau apa saja yang kamu nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim tidak ada seorang penolongpun baginya.

Ini merupakan ayat pujian yang digandeng dengan nadzar. Maka nadzar itu adalah ibadah, jika memalingkannya kepada selain Allah maka merupakan syirik akbar.

Faidah ayat:

  1. Pujian kepada orang yang melaksanakan nadzar mutlaq.
  2. Apa yang dipuji oleh Allah maka itu adalah ibadah.

Dalil 2

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Aku melihat Amru bin Luhai bin Qam’ah bin Khindiq, ayah bani Ka’ab, mereka menyeret ususnya di neraka.” (HR. Muslim no. 2856)

Amru bin Amir bin Luhay Al-Khuza’i adalah orang yang pertama kali merubah agama Ibrahim. Agama Tauhid yang dibawa Nabi Ibrahim bertahan 10 tahun, kamudian dirusak oleh Amru bin Amir Al-Khuza’i.

Baca juga: Apapun Sembahannya Tetap Syirik

Faidah hadist:

  1. Dahsyatnya siksa neraka bagi Amir Al-Khuza’i.
  2. Orang yang pertama kali memulai kesyirian di tengah-tengah orang arab.
  3. Adanya api neraka.

Orang yang berdakwa namun dia sendiri yang melanggar akan disiksa seperti di atas.

Pembahasan Ketiga
Termasuk Syirik Besar Meminta Kepada Selain Allah Dalam Perkara di Luar Kemampuan Mereka

Doa kepada Allah ada 2 macam:

  1. Doa ibadah adalah seluruh ibadah hati, ucapan, perbuatan anggota badan yang diniatkan agar dekat kepada Allah, dapat pahala, masuk surga dan terhindar dari neraka.
  2. Doa Masalah yaitu doa yang di dalamnya ada permintaan.

Maksud dari bab ini adalah doa masalah. Karena di dalam doa masalah mengandung ibadah juga. Batasan doa Masalah jatuh ke dalam kesyirikan apabila meminta sesuatu kepada selain Allah namun yang bisa mengabulkan hanya Allah.

Hal ini kembali kepada 3 bentuk:

  1. Berdoa kepada orang mati yang sudah mutlak.
  2. Meminta kepada orang hidup yang tidak ada di hadapan kita. Baik dia mampu dihadapan kita maupun tidak mampu, seperti minta kepada jin dan malaikat.
  3. Meminta kepada orang yang hidup yang ada di hadapan kita, tetapi tidak mampu memberikan dan yang mampu hanya Allah.

Dalil 1

Orang yg Beriman (Ghāfir):60 – Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.

Faidah ayat:

  1. Allah perintahkan hambanya berdoa hanya kepada Dia.
  2. Doa itu dinyatakan sebagai ibadah dari 4 sisi yaitu Allah perintahkan, Allah kabulkan, Allah namakan ibadah, Allah ancam jika tidak melaksanakan.
  3. Doa termasuk diantara ibadah yang masuk ke dalam semua jenis ibadah

Dalil 2

Bukit-bukit pasir (Al-‘Aĥqāf): 5-6 “Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka”.

Faidah ayat:

  1. Allah menjelekan kaum musyrikin yang berdoa kepada selain Allah dan menghinakan di hari kiamat.
  2. Allah menamakan berdoa kepada selain Allah sebagai bentuk ibadah kepada selain Allah.

Dalil 3

Pencipta (Fāţir): 13-15 “Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan dihari kiamat mereka akan mengingkari kemusyirikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui. Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.

Faidah ayat:

  1. Berdoa kepada orang mati meskipun orang shalih adalah kesyirikan.
  2. Apapun yang diseru kepada selain Allah dari orang mati dan lainnya sesungguhnya mereka tidak punya, tidak mendengar dan tidak bisa menjawab permintaan kita.
  3. Manusia dan seluruh makhluk hanya butuh kepada Allah.

Dalil 4

Jin (Al-Jinn):6 – Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.

Faidah ayat:

  1. Siapa yang bersandar kepada selain Allah, Allah akan balas dengan sebalik keinginannya.
  2. Meminta perlindungan merupakan doa, maka berlindung kepada selain Allah adalah syirik.

Dalil 5

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Doa adalah ibadah, Tuhan kalian telah berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (HR. Abu Dawud no. 1479)

Faidah hadist:

  1. Dengan jelas menerangkan bahwa doa itu ibadah maka tidak boleh kepada selain Allah.
  2. Cara Nabi menyampaikan suatu hukum. Nabi menyertakan dengan dalil ayat. Bukti keduanya tidak bertentangan.

Dalil 6

“Barang siapa yang mati sedang dia menyeru atau berdoa kepada selain Allah sebagai tandingannya, pasti dia masuk neraka”. (HR. Al-Bukhari no. 4479)

Faidah hadist:

  1. Ancaman bagi orang yang mati dalam keadaan syirik adalah neraka.
  2. Orang muayrik masuk neraka abadi selamanya.
  3. Doa adalah ibadah.

Ditulis pada tanga 17 Jumadil Akhir 1440H
Di Masjid Ar-Rahmat Slipi JakBar
Pemateri oleh Ust. Mizan Qudsiyah Lc. MA

Spread the love