Kisah Nabi Daud

Kisah Nabi Daud sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist yang shahih. Begitu banyak tersebar kisah yang tidak shahih di masyarakat yang diambil dari kisah Israiliyat.

Nabi Daud merupakan hamba Allah ta’ala yang sangat rajin beribadah, sebagaimana dikabarkan pada hadist yang shahih.

Dijelaskan di dalam hadist Nabi shalalallahu ‘alaihi wassalam. Kisah Nabi Daud yang bekerja keras dan memakan atas apa yang diusahakannya sendiri. Artinya bahwa beliau adalah orang yang tidak pernah meminta-minta. (HR. Bukhari)

Nabi Daud memiliki suara yang indah saat membaca kitab Zabur, sebagaimana dikabarkan di dalam hadist yang shahih.

Sholat malam yang paling dicintai oleh Allah adalah sholat malamnya Nabi Daud dan puasa yang dicintai oleh Allah adalah puasanya Nabi Daud.

Sholat malamnya Nabi Daud adalah diawali dengan tidur, kemudian sholat malam, kemudian tidur kembali dan bangun menjelang shubuh. Hal ini akan membuat tubuh lebih semangat. Pelajaran yang diambil adalah pengaturan waktu sholatnya, karena jika untuk kaifiyah sholat dikembalikan pada syariat Nabi kita shalallahu ‘alaihi wassalam.

Puasa sunnahnya Nabi Daud adalah puasa sehari dan berbuka sehari.

Di bawah ini adalah dalil tentang awalnya kisah Nabi Daud ‘alaihissalam

Sapi Betina (Al-Baqarah):246 – Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israil sesudah Nabi Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: “Angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di bawah pimpinannya) di jalan Allah”. Nabi mereka menjawab: “Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang”. Mereka menjawab: “Mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari anak-anak kami?”. Maka tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, merekapun berpaling, kecuali beberapa saja di antara mereka. Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang zalim.

Faidah ayat ini adalah jangan bersandar kepada kemampuan dirinya, tapi kepada Allah.

Baca juga: Wasiat Perpisahan Nabi

Nabi Daud adalah salah satu rombongan yang ikut berperang bersama Raja Thalut melawan Jalut.

Pada saat perang, Nabi Daud-lah yang membunuh Jalut. Dalam Hadist tidak disebutkan bagaimana Jalut dibunuh oleh Nabi Daud.

Itulah munculnya Nabi Daud yang dikenal oleh banyak orang. Kemudian Thalut menyerahkan kerajaannya kepada Nabi Daud.

Nabi Daud adalah hamba yang pertama kali menjadi seorang Raja dan Nabi yang membawa risalah.

Keistimewaan Nabi Daud

  1. Allah memberikan karunia Ilmu yang Allah kehendaki.
  2. Daud memiliki kekuatan dalam kesabaran. Sebagaimana di dalam surat Şād:17 – Bersabarlah atas segala apa yang mereka katakan; dan ingatlah hamba Kami Daud yang mempunyai kekuatan; sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan).
  3. Gunung-gunung bertasbih bersama Nabi Daud. Diantara mukzizat Nabi Daud adalah ketika memegang besi menjadi lunak.
  4. Diajarkan membuat baju perang. Dan Nabi Daud adalah hamba pertama yang membuat baju perang.
  5. Diberikan keberkahan di dalam waktu dimana waktu yang pendek menjadi panjang sebagaimana di jelaskan di dalam hadist Bukhari dan Muslim.
  6. Diberikan kelebihan dengan suara yang indah.
  7. Diberikan kelebiham untuk mengatasi permasalahan atau persengketaan karena beliau juga seorang qadhi (hakim).
  8. Ketika bersalah atau belum tentu bersalah, beliau langsung bertaubat.

Nabi Daud memiliki anak yang bernama Sulaiman yang merupakan Nabi juga. Mereka adalah orang yang berilmu dan hidup dimasa yang sama.

Ketika ada permasalahan, kemudian diputuskan oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman, maka pendapat yang lebih tepat adalah pendapat Nabi Sulaiman. Hal ini membuktikan bahwa yang tua (senior) tidaklah selalu lebih baik dalam berpendapat.

Nabi Daud meninggal pada usia 100 tahun yang seharusnya 60 tahun. Nabi Adam memberikan umurnya 40 tahun dari jumlah usia Nabi Adam yang 1000 tahun.

Pada saat Nabi Adam didatangi malaikat Maut, maka Nabi Adam mengatakan, bukankah masih ada 40 tahun lagi? Maka sesungguhnya Nabi Adam lupa sudah memberikan 40 tahun kepada Nabi Daud.

Dari hadist tersebut terdapat pelajaran bahwa keturunan Nabi Adam tak akan luput dari kelupaan dan sikap yang melawan.

SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT

Ditulis pada tanggal 23 Rajab 1440H
Di Masjid Ar-Rahmat Slipi JakBar
Pemateri oleh Ust. DR. Firanda Andirja MA

Spread the love