Merawat Istiqomah

Zaman sekarang tidaklah sulit bagi setiap orang dalam menuntut ilmu syar’i. Hal ini dikarenakan sudah banyak tersebar kajian Islam dimana-mana baik mereka yang bisa datang dan duduk langsung di majelis ilmu atau sekedar melihat atau mendengarkan melalui media seperti televisi atau radio. Terpenting dari itu semua adalah apakah ilmu syar’I yang didapatkannya diamalkan atau tidak.

Ujian selanjutnya setelah mempelajari ilmu syar’i adalah mengamalkanya dan istiqomah dalam mengamalkannya.

Kenapa kita harus istiqomah dalam mengamalkan perintah Allah dan Rasulnya shalallahu ‘alaihi wassalam?

1. Adanya perintah dari Allah Ta’ala

Allah ta’ala memerintahkan orang-orang beriman untuk selalu Istiqomah dan mempertahankan ke-Islaman sampai akhir hayat. Dalilnya sebagai berikut:

Keluarga ‘Imran (‘Āli `Imrān):102 – Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Dulu ada kisah bahwa Rasulullah meminta kepada salah seorang sahabat untuk mencatat beberapa orang munafik disekitar para sahabat. Kemudian sahabat Umar radhiyallahu anhu sangat khawatir apakah dirinya masuk dalam daftar nama orang-orang munafik yang disebutkan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wassalam. Sehingga pada saaat itu para shahabat sangat takut dirinya ada penyakit kemunafikan. Ini sekelas sahabat yang mana beliau Umar Radhiyallahu anhu merupakan sahabat yang dijamin masuk surga. Bagaimana dengan kita?

Baca Juga: Hak Kepada Sahabat Nabi

Mayoritas orang munafik tidak sadar bahwa dirinya adalah munafik kecuali nanti di akhirat. Karena di hari kiamat tidak ada lagi yang bersembunyi. Semuanya sangat terang dan jelas. Dengan istoqomah, insyaAllah hingga akhir hayat tetap dalam keadaan Islam (Muslim).

2. Godaan syahwat sangat luar biasa.

Jangan pernah meremehkan fitnah syahwat. Dengan fitnah syahwat seseorang dapat menukarkan agamanya. Cara menghindari fitnah syahwat adalah dengan menjaga hubungan kita dengan Allah, karena Allah lah yang dapat menyelamatkan kita.

Langkah-langkah syaitan menjerumuskan manusia pada perbuatan zina yaitu

  • Dimulai dengan saling memandang antar lawan jenis.
  • Saling memberikan senyuman.
  • Memulai pembicaraan baik lewat chat maupun telpon.
  • Membuat perjanjian
  • Bertemu dalam satu waktu dan kemudian selanjutnya.

Syahwat kalau sudah akut bisa menjadi syubhat. Sebagai contoh seringnya kita melihat kemungkaran maka kita menganggap hal tersebut biasa bahkan menikmati, kemudian sebagai pelaku maksiat dan kemudian sebagai pembela maksiat.

Allah ta’ala akan memberikan Furqan kepada hambanya yang beriman yakni dapat membedakan mana yang Haq (benar) dan yang salah (batil). Sebagaimana pada ayat di bawah ini:

Harta rampasan perang (Al-‘Anfāl):29 – Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.

3. Karena di akhir zaman banyak tersebarnya syubhat.

Syubhat diawali dengan syahwat, karena syahwat masuk ke dalam hati. Jika hati sudah mati maka kebenaran akan susah untuk diterimanya. Hati yang hitam bagaikan cangkir terbalik, yakni tidak bisa menerima air (kebenaran).

Maksud dari Istiqomah yaitu konsisten di atas jalan yang lurus tanpa kita menoleh ke kanan atau ke kiri. Konsisten di atas ketaatan. Tidak ke kanan (ghuluw) atau ke kiri (meremehkan maksiat).

Ada kisah ulama Arab Saudi bernama Abdullah Qasimi yang di akhir hayatnya meninggal dalam keadaan murtad (atheis). Dahulu beliau dijuluki Ibnu Taimiyah yang kedua. Awal yang menyebabkan beliau murtad adalah akibat sikap ujub diri. Beliau mengatakan jika dikumpulkan Ilmu para Nabi dan Rasul maka lebih baik aku.

Apa saja yang perlu dijaga ke-Istiqomahan?

  1. Istiqomah dalam akidah. Mempelajari Tauhid dan menjauhi kesyirikan.
  2. Istiqomah dalam amal shalih yang wajib dan yang sunnah. Jika yang wajib dan sunnah bersamaan waktunya, maka dahulukan yang wajib.
  3. Istiqomah dalam berakhlaq yang baik.

Binatang Ternak (Al-‘An`ām):162 – Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Dakwah yang paling efektif di zaman sekarang adalah menampakkan keislamnnya.

Cara agar selalu Istiqomah:

  1. Berdoa kepada Allah ta’ala
  2. Menuntut ilmu syar’i.
  3. Iman harus selalu disirami dengan hadir di majelis ilmu, membaca dan memahami Al-Qur’an serta sholat malam.
  4. Bergaul dengan orang-orang shalih.

Buah dan manfaat dari istiqomah adalah Ketenangan di dunia dan akhirat.

SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT

25 Syawal 1440H
Masjid Ar-Rahmat Slipi Jakbar
Merawat Istiqomah
Ust. Datya Dikara Lc. MSi

Spread the love