Hadist 3 : Keutamaan Mengajarkan Manusia
Dari Abi Umamah Al-Bahiliy radhiyallahu ‘anhu berkata: Teleh bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam : “Sesungguhnya Allah, para malaikat Nya, penduduk langit dan bumi sampai pun semut di sarangnya dan ikan di lautan turut mendoakan kebaikan untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia “ Hadist dikeluarkan oleh At-Tirmidzi, dan beliau berkata hadist hasan shahih.
Penjelasan
Mengajar merupakan salah satu aktifitas yang berkaitan dengan ilmu. Sebagaimana pada hadist ke-2 sebelumnya yang menerangkan tentang keutamaan ilmu yang dirincikan sebagai berikut:
- Ilmu adalah kemuliaan.
- Segala sesuatu yang terkait dengan ilmu mendapatkan keutamaan.
- Salah satu yang terkait dengan ilmu adalah mengajar.
- Mengajar datang setelah belajar. Sebagaimana sebuah hadist yang diriwayatkan oleh sahabat Usman bin Affan yang berbunyi “khoirukum man ta’allamal qur’an wa’allamahu” yang artinya sebaik-baik kalian adalan yang mempelajari Al-Qur’an dan yang mengajarkannya.
Dalil dari Al-Qur’an tentang mengajar
Dalil 1
يَٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ
Artinya: Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. (Surat Al-Maidah : 67)
Dalil 2
وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحِكْمَةَ
Artinya: dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). (Surat Al-Jumu’ah : 2)
Dalil 3
وَجَعَلَنِى مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنتُ
Artinya: Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada. (Surat Maryam : 31)l
Ayat tersebut adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Isa ‘alaihis salam. Makna mubarokan adalah penuh dengan keberkahan dan kunci keberkahan adalah dengan ilmu baik belajar maupun mengajarkan ilmu.
Penjelasan Sahabat Abu Umamah Al-Baihili
- Nama asli beliau adalah Shuday bin Ajlan.
- Beliau wafat pada tahun 81 H di usia 91 tahun.
- Salah satu keutamaan Abu Umamah Al-Bahili adalah termasuk sahabat Nabi yang Bai’atur Rindwan (Ba’iat di bawah pohon).
- Beliau terkenal dengan kedermawanannya.
Baca juga: Hadist Keutamaan Ilmu
Penjelasan istilah hadist hasan shahih menurut Imam Tirmidzi.
- Imam Tirmidzi adalah salah satu Imam dari enam Imam Ahli Hadist yang terkenal dengan kitab hadistnya, yang diistilahkan oleh para ulama dengan nama Kutubu Sittah (enam buku hadist).
- Nama kun-nyah beliau adalah Abu Isa Muhammad bin Isa.
- Lahir pada tahun 209 H dan wafat pada tahun 279 H.
- Dalam kitabnya, sunan Tirmidzi beliau sering mengungkapkan istilah hasan shahih yang maksudnya adalah:
- Jika hadist tersebut memiliki dua sanad atau lebih, maka maksudnya adalah nilai sanad pertama hasan dan sanad kedua shahih.
- Jika hadist tersebut memiliki satu sanad saja, maka maksudnya adalah menurut ulama A shahih dan ulama B hasan.
Makna Kosakata Hadist
- Ajrun maknanya Tsawabun. Ajrun artinya pahala, ganjaran baik, balasan baik. Ajrun jamaknya adalah Ujuurun yang artinya pahala-pahala. Lawan kata Ajrun adalah Jambun atau Itsmun yang artinya dosa.
- Juhrun maknanya adalah al-hufrotu taawi ilaiha shigorun an-namlati. Al-hufro artinya lubang atau galian. Taawi artinya tempat berlindung atau tempat tinggal. Shigor artinya kecil dan Namlati artinya semut.
- Yusholuuna berasal dari kata Sholla – Yusholli. Maknanya adalah Yatsnuuna yaitu memuji dan Yad’uuna yaitu berdoa. Shalawat ketika disandarkan kepada Allah artinya pujian Allah kepada hambanya di hadapan malaikat di tempat yang mulia. Shalawat disandarkan kepada malaikat atau makhluk lain artinya istighfar atau berdoa.
- An-namlatu (semut) bermakna hasyarotun (serangga), khofifatun (tipis), dhoilatun jismi (kecil badannya).
- Atsna – Yustni persamaan katanya adalah Madaha – Yamdahu yang artinya memuji.
Pemahaman Hadist
- Keutamaan mengajarkan manusia tentang perkara-perkara agamanya, yaitu dengan pengajaran atau ajakan kepada hidayah (petunjuk) maka baginya pahala seperti pahala-pahala orang yang mengerjakannya.
- Pahala yang besar bagi yang mengajarkan manusia kebaikan.
- Barangsiapa yang Allah berikan taufiq kepadanya untuk berjalan di atas jalan mereka dalam mengajarkan manusia tentang agama dan petunjuk kebaikan maka sungguh dia telah mendapatkan kebaikan yang banyak.
- Allah telah memuji kepadanya (orang yang mengajarkan ilmu) dan penduduk langit dan bumi beristighfar (meminta ampun) kepadanya karena apa-apa yang menghasilkan di muka bumi dari kebaikan dengan menyebarkan ilmu.
- Keutamaan berdakwah kepada Allah dan menegakan amal ma’ruf serta nahi mungkar.
- Sesungguhnya menyebarkan ilmu dan memerintah kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran adalah sebab dari kebaikan di bumi.
Selesai