Hadist 11 : Keutamaan Shodaqoh

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Pembahasan

Makna Kosakata Hadist

  • Maata – Yamuutu bermakna tuwufiya yang artinya wafat atau meninggal.
  • Inqotho’a – Yanqothi’u bermakna Tawaqqofa yang artinya berhenti atau terputus.
  • ‘Amaluhu (amalnya) bermakna Syughlun artinya kesibukan.
  • Shodaqotin Jaariyatin yang artinya shodaqoh yang tidak terputus pahalanya dan tidak berhenti.
  • ‘Ilmin Yuntafa’u yang artinya ilmu yang diambil manfaatnya oleh orang lain. Maksud manfaat disini adalah manfaat ukhrowi (ilmu syar’i).
  • Waladin yang bermakna seseorang yang dilahirkan baik laki-laki maupun perempuan.
  • Yad’ulahu yang bermakna meminta kepadanya kebaikan.

Baca juga: Hadist 10 Hak Tetangga

Pemahaman Hadist

  1. Shodaqoh di jalan Allah termasuk sebab terjaganya seseorang dari api neraka.
  2. Sesungguhnya shodaqoh itu sebab keberhasilan atau keselamatan dari datangnya huru hara hari kiamat.
  3. Keutamaan mengajarkan ilmu-ilmu syar’i kepada manusia.
  4. Keutamaan anak yang shalih yang mendoakan kebaikan kepada kedua orang tuanya.
  5. Sesungguhnya shodaqoh itu termasuk amalan yang pahalanya terus mengalir atau tidak terputus sampai wafatnya orang yang mengamalkan shodaqoh tersebut.

Selesai

Spread the love