Hadist 15 : Amalan Sesuai Dengan Penutupnya
Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma berkata: telah bersabda Rasulullahu shalallahu ‘alaihi wassalam: “Setiap hamba akan dibangkitkan berdasarkan kondisi meninggalnya” (HR. Muslim)
Pembahasan
Makna-Makna Kosakata Hadist
- Yub’atsu (kebangkitan) bermakna dihidupkan dari setelah kematian pada hari kiamat.
- ‘Ala maa maata yang maknanya di atas sesuatu yang seseorang menutup kehidupannya (mati).
Baca juga: Hadist 14 Hukum Waris
Pemahaman Hadist
- Hendaknya seorang hamba meninggal dalam keadaan taat dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala serta dengan apa-apa yang Allah cintai dari ucapan. Hal tersebut merupakan tujuan yang diraih oleh orang yang bahagia yang tidak diraih orang selainnya.
- Wajib bagi setiap manusia untuk bersemangat ketika wafat dalam keadaan ta’at kepaa Allah Ta’ala.
- Pada hadist ini ada anjuran untuk tetap istiqomah mengerjakan amal shalih dan kebaikan, karena sesungguhnya tak seorang pun mengetahui kapan dia mati dan dalam keadaan sedang apa.
- Sesungguhnya diantara hukuman yang paling berat adalah diwafatkannya manusia dengan su’ul khotimah.
- Barang siapa yang meninggal di atas sebuah amalan yang tidak baik, maka dia dibangkitkan sesuai perkara tersebut.
- Wajibnya untuk takut dari kematian yang buruk dan menjauh dari sebab-sebab tersebut.
- Wajib atas seorang muslim untuk tidak tertipu terhadap apa-apa yang dilakukan dan senantiasa memohon kepada Allah Ta’ala agar diwafatkan dengan keadaan baik.
- Wajib bagi seorang muslim memohon kepada Allah agar Dia menguatkan dirinya di atas jalan yang lurus di dunia dan akhirat.
- Sesungguhnya amalan itu sesuai dengan akhirnya.
Selesai