Hadist 16 : Keutamaan Tawadhu

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Tidaklah sedekah itu mengurangi harta dan tidaklah Allah menambahkan kepada seseorang hamba yang suka memaafkan kecuali kemuliaan. Dan tidaklah seseorang itu bersifat tawadhu (rendah hati) kepada Allah kecuali Allah akan mengangkat derajat.” (Hadist Riwayat Muslim)

Penjelasan

Makna Kosakata Hadist

  • Naqosho bermakna berkurang, lawan katanya zaada yang artinya bertambah.
  • Tawaadho’a bermakna rendah hati, lawan katanya Takabbaro yang artinya sombong.
  • Rofa’a bermakna mengangkat, artinya a’la yang artinya tinggi.
  • Bi’afwin bermakna disebabkan karena maafnya terhadap sesuatu bersamaan dengan itu dia mampu untuk membalas.
  • ‘Izzun bermakna kemuliaan di dalam hatinya.

Baca Juga : Hadist 15 : Amalan Sesuai Dengan Penutupnya

Pemahaman Hadist

  1. Tidaklah sedekah itu mengurangi harta atau mengurangi sebagian harta atau mengurangi sedikit harta, akan tetapi bertambah dan berlipat ganda dari apa yang disedekahkan dan akan ditutupi dengan keberkahan.
  2. Sifat tawadhu dan tidak sombong kepada orang-orang mukmin adalah ciri dari sifat yang terpuji yang Allah dan Rasul-nya mencintainya.
  3. Barangsiapa yang bertawadhu kepada Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya.
  4. Diperintahkan untuk bertawadhu dan tidak sombong kepada kaum muslimin.
  5. Bahwasanya barangsiapa yang meninggalkan sifat sombong dan bertawadhu kepada Allah maka Allah akan mengangkat derajatnya.
  6. Bahwasanya akibat dari tawadhu kepada Allah akan masuk surga.
  7. Sesungguhnya sedekah tidak mengurangi harta akan tetapi bertambah harta tersebut. Sedekah itu menghalangi dari bahaya/ musibah disebabkan oleh berkahnya harta tersebut.
  8. Sesungguhnya barang siapa yang memaafkan maka dia akan menjadi mulia dan tinggi di dalam hati manusia.
  9. Sesungguhnya barang siapa yang bersifat rendah hati kepada Allah maka Allah akan mengangkat derajatnya di dunia dan akhirat.

Selesai

Spread the love