Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 21-22
MUHASABAH ATAS MUSIBAH
Muhasabah atas musibah yang telah terjadi disekitar kita seperti banjir dan lainnya. Allah mengingatkan kepada hambanya bahwa musibah ini disebabkan karena perbuatan manusia (yakni atas dosa-dosa manusia) sebagaimana pada ayat di bawah ini:
Bangsa Romawi (Ar-Rūm):41 – Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Ibnu Katsir menafsirkan perbuatan tangan manusia adalah dosa-dosa yang dilakukannya.
Pada akhir ayat Allah Ta’ala menginginkan agar hambanya kembali kepada Allah dengan bertaubat dan meninggalkan dosa-dosanya. Allah akan mengganti musibah ini dengan yang lebih baik, InsyaAllah.
Dengan adanya musibah ini, maka seorang mukmin diharuskan bersabar, karena Allah akan menggantinya dengan pahala yang besar.
Sapi Betina (Al-Baqarah):156 – (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.
Sapi Betina (Al-Baqarah):157 – Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Kedua ayat tersebut merupakan keutamaan bagi mereka yang bersabar yaitu mendapatkan shalawat dari Allah, Rahmat dari Allah dan Hidayah dari Allah.
======
PEMBAHASAN TAFSIR
Pada ayat 21 membahas tentang Tauhid Uluhiyah, sedangkan pada ayat 22 membahas tentang Tauhid Rububiyah. Tauhid Rububiyah sebagai dalil dari Tauhid Uluhiyah.
Uluhiyah berasal dari kata “Al-Ilah” yang artinya disembah, sedangkan Rububiyah berasal dari kata “Robba” yang artinya Mencipta (Al-Khaliq), Menguasai (Al-Malik) dan Mengatur (Al-Mudabbir).
Orang Arab Jahiliyah meyakini bahwa Allah adalah pencipta langit dan bumi. Dalilnya sebagai berikut:
Keluarga Luqman:25 – Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah”. Katakanlah: “Segala puji bagi Allah”; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Laba-laba (Al-`Ankabūt):61 – Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah”, maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar).
Mereka orang Musyrik mengatakan bahwa mereka tidaklah menyembah berhala akan tetapi berhala tersebut dapat mendekatkan mereka kepada Allah atau dijadikan perantara sebagaimana pada ayat di bawah ini
Rombongan-rombongan (Az-Zumar):3 – Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
Baca juga: Tafsir Surat Al-Baqarah ayat 17-20
Ayat 21
Sapi Betina (Al-Baqarah):21 – Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,
Penjelasan ayat:
- Hanya Allah Ta’ala yang berhak untuk disembah, karena Dia adalah Robb yaitu Pencipta, Penguasa (Raja) dan Pengatur alam semesta.
- Tujuan berTauhid agar kalian menjadi orang yang bertaqwa.
Ayat 22
Sapi Betina (Al-Baqarah):22 – Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Penjelasan ayat:
- Nikmat lainnya dari orang yang berTauhid adalah dijadikan bumi ini sebagai hamparan untuk ditinggal dan langit sebagai atap atau pelindung.
- Kemudian nikmat lainnya adalah diturunkannya air dari langit (air hujan) sebagai keberkahan. Akibat dari perbuatan dosa manusia, nikmat air hujan menjadi musibah.
- Allah tumbuhkan berbagai jenis buah-buahan sebagai rizki dari Allah.
- Jangan pernah menyekutukan Allah yang telah memberikan banyak nikmat kepada manusia.
SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT
=======
Ditulis pada tanggal 9 Jumadil Awwal 1441 H
Di Masjid Ar-Rahmat Slipi Jakarta Barat
Pemateri Ust. Hamzah Abbas Lc