Berbuat Dusta Terhadap Rasulullah
Beberapa dalil keharaman dan ancaman berbuat dusta terhadap Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.
“Barangsiapa berdusta terhadao diriku secara sengaja, hendaklah bersiap-siap menempati tempat berbaring dari api atau sebuah rumah di Jahannam.” (HR. Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban)
“Barangsiapa secara sengaja berbuat dusta terhadapku hendaklah ia bersiap-siap menempati tempat duduknya dari api neraka.” (Hadist Mutawatir)
“Barangsiapa meriwayatkan sebuah hadist dariku namun dia berpendapat bahwa isinya adalah dusta maka ia termasuk salah satu pendusta.” (HR. Muslim, Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Samurah)
Baca juga: Berbuat Dusta Terhadap Allah dan Rasul-Nya
“Sesungguhnya berbuat dusta terhadapku itu tidak sama dengan berbuat dusta terhadap selain dariku. Barangsiapa secara sengaja berbuat dusta terhadapku hendaklah ia bersiap-siap menempati tempat duduknya dari api neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Barangsiapa mengatakan sesuai dariku padahal aku tidak mengatakannya hendaklah ia bersiap-siap menempati tempat dudunya dari api neraka.” (HR. Bukhari dari Salamah)
Jenis-jenis berdusta kepada Rasulullah
1. Membuat hadist palsu yakni mengatakan sesuatu yang dianggap itu ucapan rasul padahal rasul tidak mengucapkannya.
2. Mengaku sebagai Nabi Shalallahu alaihi wassalam. Golongan-Golongan yang bersekutu (Al-‘Aĥzāb):40 – Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
3. Meriwayatkan hadist, namun mendustakan isinya. Atau dia mendengar riwayat hadist namun mendustakannya.
Setiap Mukmin itu diciptakan dengan beragai perangai kecuali khianat dan dusta. (HR. Ibnu Adi dll)
3 ciri atau tanda orang munafik:
- Jika berbicara maka ia dusta.
- Jika berjanji maka ia ingkar.
- Jika diberi amanat maka ia berkhianat.
SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT
Ditulis pada tanggal 8 Dzulhijjah 1441H
Kajian Online MT Mata Air Tasniim
Pemateri Ustadz Ahmad Zainuddin Albanjary
